Mohon tunggu...
Gerald Limat Hasian
Gerald Limat Hasian Mohon Tunggu... Lainnya - Founder of Public Policy Institute | Content Creator | Economic Analyst

doing the best to get your dream.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Indonesia Berkomitmen Menegakkan Ekonomi Laut Berkelanjutan dalam Pertemuan High Level On Sustanaible Ocean Economy (HLP SOE)

17 Juni 2020   17:53 Diperbarui: 17 Juni 2020   22:26 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                         Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edy Prabowo berkomitmen dalam rangka menegakkan ekonomi laut yang berkelanjutan di dalam pertemuan High Level Panel On Sustainable  Ocean Economy atau disebut juga HLP SOE. HLP SOE sendiri merupakan dewan panel tinggi dalam ekonomi berkelanjutan yang memiliki anggota diantara lain Norwegia, Palau, Australia, Kanada, Chili, Fiji, Ghana, Indonesia, Jamaika, Jepang, Kenya, Meksiko, Namibia, dan Portugal. Ke-14 negara itu memiliki 60 persen wilayah laut dunia dan 30 persen kawasan mangrove dunia (5,4 juta ha).

Menurut Menteri KKP Edy Prabowo,"Sebagai negara kepulauan dengan keanekaragaman hayati laut dan komunitas pesisir yang tinggi, kita perlu mengubah tantangan menjadi peluang, dan memastikan bahwa tindakan kita seimbang dengan kebutuhan masyarakat, kesehatan laut, dan kemakmuran bagi semua".

 Menteri KKP Edy Prabowo mengatakan pentingnya membangun komunikasi dengan berbagai golongan termasuk pemangku kepentingan untuk meningkatkan  sektor perikanan dan pembangunan ekonomi laut berkelanjutan. Sebelum adanya pertemuan ini Indonesia juga Mendorong adanya  resolusi yang diadopsi pada sesi ke-76 Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik PBB. Resolusi itu memiliki tujuan utuk memperkuat kerja sama, memperkenalkan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut melalui Riset dan Pengembangan; kerjasama Selatan-Selatan, dan kemitraan sektor publik dan swasta.

Lebih lanjut dalam resolusi itu, Pemerintah Indonesia menyadari bahwa  dampak COVID-19 di Asia dan Pasifik sangat besar terutama dalam sektor Ekonomi sumberdaya. Sebelum adanya pertemuan ini anggota HLP SOE mengajukan agar Keberlanjutan sumberdaya khususnya laut menjadi pusat dan perhatian dunia.

Diterangkan  juga oleh negara anggota bahwa Lautan yang ada di dunia ini adalah bangunan yang mendasari ekonomi global yang telah berkontribusi lebih dari USD 2,5 triliun  per tahun dengan layanan yang memiliki nilai tambah , sebagai pusat mata pencaharian untuk tiga miliar orang, termasuk juga ke dalam 90% perdagangan dunia. Lautan juga  sebagai sumber energi terbarukan dan bahan untuk memerangi penyakit serta masih banyak lagi sumbangsi dari laut terhadap orang banyak. Oleh sebab itu, menjaga dan mengembangkan ekonomi laut yang berkelanjutan adalah salah satu peningkatan kesejahteraan masyarakat didunia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun