Mohon tunggu...
Healthy

Hemofilia: Harapan Zaman Modern

26 November 2017   22:25 Diperbarui: 26 November 2017   22:32 2064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Keadaan pertama yaitu untuk mencegah terjadinya pendarahan, penderita biasanya diberikan suntikan faktor pembekuan darah. Faktor yang disuntikkan tersebut sesuai dengan jenis hemofilia yang dideritanya, jika pasien menderita hemofilia A maka akan disuntikkan faktor VIII dan jika pasien menderita hemofilia B maka akan disuntikkan faktor IX. Selain itu, pendekatan ini juga untuk mencegah terjadinya pendarahan dan komplikasi yang datang selanjutnya seperti kerusakan sendi dan otot. Metode ini lebih umum digunakan untuk pasien dengan hemofilia sedang atau berat.

            Keadaan kedua adalah untuk pengobatan pada saat terjadi pendarahan atau on-demand. Obat yang diberikan sebenarnya sama seperti pengobatan untuk pencegahan, yaitu penambahan faktor VIII untuk hemofilia A dan faktor IX untuk hemofilia B. Pada umumnya

Cara pemberian faktor pembekuan darah ini dilakukan pada pasien dengan hemofilia ringan. Efek samping dari pemberian dengan metode ini tergantung pada faktor yang diberikan. Pemberian faktor VIII adalah sakit pada tempat suntikan dan gatal -- gatal. Sedangkan efek samping pemberian faktor IX adalah sakit kepala dan mual.

           

Pengobatan dengan cara ini diterima sebagai salah satu metode pengobatan hemofilia berat yang paling efektif dan efisien, walaupun dalam beberapa kasus memang banyak yang tidak bisa terselamatkan. Namun, pada perkembangan zaman ini banyak sekali terapi -- terapi metode baru yang tidak terbayangkan, beberapa hingga hampir mampu menyembuhkan sepenuhnya.

Salah satu terapi yang baru ditemukan adalah terapi alami oleh peneliti dari University of Pennsylvania School of Dental Medecinebersama dengan University of Florida. Pengobatan yang umum diberikan pada penderita hemofilia adalah dengan menginjeksikan faktor -- faktor pembekuan darah secara berkala untuk menghindarkan penderita hemofilia tersebut dari pendarahan yang tidak terkontrol, tetapi dalam beberapa kasus tertentu cara tersebut tidak dapat bekerja karena beberapa orang memiliki antibodi yang menolak masuknya faktor -- faktor tersebut sehingga justru muncul berbagai reaksi alergi ketika diinjeksi. Penderita dengan kasus khusus tersebut akan sangat sulit untuk menghadapi hemofilia yang dideritanya. Dengan menggunakan protein yang diproduksi di sel -- sel tanaman, mereka mampu membuat sel pada tanaman tersebut merangsang tubuh sehingga bukan menolak faktor -- faktor yang diberikan, melainkan justru mentoleransi dan membiarkan faktor -- faktor tersebut masuk ke dalam tubuh.

Selain itu juga ada pengembangan pengobatan hemofilia dengan memanfaatkan terapi gen bernama Spark Therapy. Terapi ini dikembangkan di Philadelphia oleh sebuah perusahaan bidang terapi gen, khususnya oleh seorang ahli bernama Bill Maurits. Sebanyak 30% faktor IX (dibandingkan dengan orang normal) dapat diberikan pada penderita hemofilia. Pengobatan terapi gen ini juga dapat bertahan hingga berbulan -- bulan, dibandingkan dengan terapi yang lainnya yang biasanya dilakukan 2 hari sekali. Kekurangan dari terapi jenis ini adalah biaya yang dibutuhkan cukup banyak. Namun, karena hanya perlu sekali dalam beberapa bulan, jika ditotal dengan pengobatan biasa biayanya hampir mirip.

Saat ini, banyak sekali terapi yang sudah ditemukan dan cara-cara pengobatan baru pun bermunculan tiap harinya. Setiap terapi tersebut memiliki kelebihan hingga efek sampingnya sendiri -- sendiri. Namun yang pasti adalah setiap terapi tersebut dapat memberikan harapan bagi para penderita penyakit hemofilia.

Begitulah artikel saya kali ini mengenai penyakit hemofilia. Pembaca yang memiliki teman, kerabat, saudara, tetangga, atau bahkan pembaca sendiri yang memiliki penyakit hemofilia, sebaiknya jangan patah semangat dan selalu positif karena berbagai pengobatan serta terapi sangatlah banyak yang memberikan harapan bagi kita. Terima kasih telah membaca artikel saya ini dan sampai bertemu di artikel saya selanjutnya!

Sumber            :

  • technologyreview.com
  • sciencedaily.com
  • generasibiologi.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun