Setelah satu tahun masa pandemi di Indonesia, perawat masih berjuang sebagai garda terdepan untuk menyelamatkan jiwa para pasien yang terpapar virus corona. Perawat lebih dari sebuah pekerjaan yang memerlukan perhatian tinggi, dedikasi, tenaga, kesabaran, dan juga keterampilan dalam pengabdiannya. Terima kasih untuk para perawat yang tak mengenal kata lelah demi memastikan kita semua sehat dan selamat, terutama di tengah pandemi seperti sekarang ini. Di Indonesia sendiri, tepat pada tanggal 17 Maret diperingati sebagai Hari Perawat Nasional. Peringatan ini dirayakan setiap tahunnya sejak tahun 1974 sekaligus tercetusnya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). PPNI berawal dari kebulatan tekad yang sama bahwa tenaga keperawatan harus berada pada wadah/organisasi nasional. Dengan terbentuknya PPNI, diharapkan dapat tercipta praktik keperawatan yang aman, kompeten, dan profesional bagi masyarakat Indonesia.
Untuk menghargai perjuangan perawat sebagai salah satu garda terdepan Covid-19, kita bisa menerapkan 5M, yaitu:
Memakai Masker.
Mencuci Tangan Pakai sabun dan Air yang Mengalir.
Menjaga Jarak
Menjauhi Kerumunan
Membatasi Mobilisasi dan Interaksi
Masyarakat diharapkan mampu menerapkan 5M ini secara konsisten dan ketat. Sehingga optimisme pemerintah dalam mengurangi kasus penyebaran Covid-19 dapat tercapai.
Di Hari Perawat Nasional ini, kita sebagai masyarakat Indonesia bisa menunjukkan rasa terima kasih kepada para perawat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Kita hanya diminta untuk disiplin dan patuh pada protokol kesehatan, belum sebanding dengan pengorbanan para tenaga kesehatan yang merawat para pasien,” kata Doni selaku Ketua Satuan Tugas Covid-19, dikutip dari antaranews.com, Jumat (9/10).
Writer: Michael Lo, Santiya Sabrina
Editor: Ribka Theresia