Mohon tunggu...
gentariyadis
gentariyadis Mohon Tunggu... Mahasiswa prodi ekonomi syariah IAI An-Nadwah

Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dari dapur ke etalase : kisah toko kue umkm menjemput peluang

21 April 2025   08:50 Diperbarui: 21 April 2025   08:50 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Toko kue bukan sekadar tempat menjual makanan manis—ia adalah simbol kehangatan, kreativitas, dan semangat wirausaha yang tumbuh di tengah masyarakat. Di balik etalase berisi roti dan kue-kue mungil, berdiri para pelaku UMKM yang tak henti berinovasi, meski dalam keterbatasan.

UMKM toko kue tumbuh subur di banyak daerah di Indonesia, termasuk di kota-kota kecil dan desa-desa. Mereka menjadi penopang ekonomi keluarga, sekaligus motor penggerak ekonomi lokal. Tak jarang, usaha toko kue dimulai dari resep warisan keluarga atau hobi yang terus dikembangkan. Di masa pandemi, banyak orang yang kehilangan pekerjaan, justru memulai usaha kue rumahan—dan kini bertransformasi menjadi toko kue kecil-kecilan yang terus berkembang.


Namun, tantangan yang dihadapi pelaku UMKM toko kue tidak sedikit. Mulai dari keterbatasan alat produksi, bahan baku yang fluktuatif, hingga sulitnya bersaing dengan produk industri besar. Tak jarang, mereka juga kesulitan menjangkau pasar digital karena keterbatasan informasi dan kemampuan teknologi.

Pemerintah dan masyarakat memiliki peran penting dalam mendukung keberlangsungan toko kue UMKM. Program pelatihan pengemasan, promosi digital, hingga bantuan modal usaha menjadi langkah awal yang harus dikawal secara berkelanjutan. Di sisi lain, kita sebagai konsumen juga dapat berkontribusi—dengan memilih produk lokal, berbagi ulasan positif di media sosial, dan memberi ruang bagi mereka untuk tumbuh.

Karena sejatinya, setiap potongan kue yang tersaji di meja adalah hasil dari perjuangan panjang. Ia bukan hanya manis di lidah, tapi juga manis dalam cerita. Mari kita dukung toko kue lokal sebagai bagian dari wajah UMKM Indonesia yang kreatif, mandiri, dan penuh harapan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun