Mohon tunggu...
Geni Astika
Geni Astika Mohon Tunggu... -

Jurnalis Cilik

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemkab Sigi Dinilai Kesampingkan Kesehatan di RAPBD 2015

26 November 2014   23:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:45 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1416994249421119342

[caption id="attachment_378413" align="alignleft" width="640" caption="Yusuf Edyson saat santai setelah rapat paripurna DPRD "][/caption]

SIGI,-Pemerintah Kabupaten Sigi dalam arah kebijakan fiskal tahun 2015 yang hanya mengalokasikan anggaran kesehatan dibawah 7% diluar belanja pegawai dari total belanja daerah, dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2015, dinilai kesampingkan urusan kesehatan.

Dalam pandangan umum, Frakasi Partai NasDem melalui juru bicaranya Yusuf Edyson menyampaikan, Pemkab Sigi telah mengesampingkan program kesehatan yang justru menjadi prioritas arah kebijakan pembangunan daerah 2015 kedepan.

Hal ini terlihat kata Yusuf, dari kebijakan pengalokasian anggaran belanja kesehatan yang hanya dianggarkan sebesar Rp 29.159.213.959,00 atau sekitar 7,5% dari total belanja APBD untuk tahun 2015 Rp 824.351.199.116,00, itupun sudah termasuk belanja pegawai didalamnya.

Padahal pemkab tahu bahwa alokasi belanja untuk peningkatan bidang kesehatan minimal 10% dari total belanja APBD sebagai mana yang di amanatkan dalam Undang –Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan yakni pasal 171 Ayat (2) yang nyata-nyata berbunyi, Besar anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota dialokasikan minimal 10% (sepuluh persen) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di luar gaji.

Dengan terbatasnya anggaran sebagaimana alasan yang disampaikan Wakil Bupati Sigi Living stone Sanggo dalam rapat paripurna sebelumnya, Fraksi Partai NasDem menyarankan alternatif, untuk memangkas belanja aparatur.

“Olehnya, Fraksi NasDem menyarankan untuk menghentikan sementara terhadap Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sigi maupun sekretariat Dewan,” kata Yusuf Rabu (26/11/2014) di komplek perkantoran DPRD Sigi Desa Sidera.

Meningkatkan kapasitas aparatur kata Yusuf, bukan berarti harus melanjutkan pendidikan regular berjenjang mulai S1, S2, hingga S3 ditengah keterbatas anggaran uang rakyat, dan ini harus direstorasi, karena tidak sesuai dengan semangat reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan.

Disamping itu Fraksi NasDem juga menyaran Pemkab Sigi untuk mencari sumber-sumber penghematan lain dengan mengurangi perjalan dinas, penghematan makan dan minum serta sumber-sumber lain hingga sektor kesehatan terpenuhi minimal 10% dari total belanja APBD tahun anggaran 2015 diluar gaji pegawai.

Laporan : Rudi Astika

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun