Mohon tunggu...
Sugeng Utoyo Tahir
Sugeng Utoyo Tahir Mohon Tunggu... -

Employer Mining Contractor, Specialist Kompetensi Alat-Alat berat (Instructor dan Assessor). Training Specialist, Psychology Interesting,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menumbuhkan

31 Oktober 2014   13:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:04 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Manusia adalah makluk yg penuh gejolak. Gejolak jiwa yang menginginkan banyak hal yang mendasar (baca kebutuhan fisik)...sampai dengan kebutuhan untuk dilihat orang lain, dilihat keberadaannya. Sehingga manusia sebenarnya tidak bisa diam. Walaupun bisa menahan pergerakan fisik, tetapi pikirannya selalu menjelajah, bisa kita lihat juga saat ini di senayan....anggota dewan kita selalu bergerak juga, baik pikiran, perkataan, manuver2 tertentu, yang semuannya mengimplementasikan keinginan2 hasil karya pikiran.

Dalam tinjauan psikologi pertumbuhan, bahwa dalam rentang hidupnya manusia, adalah ada petumbuhan fisik dan mental. Sebaik-baik pertumbuhan fisik dan mental adalah tumbuh dengan menumbuhkan pertumbuhsn sesama. Sehingga kita bisa menutup episode hidup ini dengan sempurna.

Mungkin terlalu tinggi kata-kata 'menumbuhkan sesama', seperti apa realnya, seperti apa definisi operasionalnya.  Dalam tataran presepsi , secara subyektif banyak alasan bahwa pikiran dan perilaku adalah menumbuhkan. Tetapi hal tersebut mungkin hanya  ada dalam konstruksi alat ukur yang dipasang di masing-masing prepsi pelakunya. Disini penulis hanya akan memberikan contoh real, yang bisa diukur secara general oleh organ-organ sensorik yang dikaruniakan Allah untuk kita.

Menumbuhkan itu menghasilkan energi, dan tidak boros energi. Tidak menumbuhkan itu merusak, boros energi. Perilaku riil yang bisa kita lakukan misalnya adalah mungkin hanya sekedar ,memungut sampah di jalan, sekedar mengambil sampah bekas mahasiswa yang keluar ruangan usai kuliah yg dengan santainya ditinggalkan di meja. Sekedar tidak mengambil kembalian naik angkot, sekedar senyum penuh kehangatan, sekedar menyeberangkan orang, sekedar mengangkatkan beban orang lain...dan sekedar-sekedar lainnya...yang menumbuhkan energi, semangat...mensyukuri dan menjalan proses hidup ini dengan tuntas.

Salam bertumbuh Indonesiaku. Semoga wakil2ku adalah merupan agen2 pertumbuhan bagi seluruh rakyatnya.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun