Mohon tunggu...
Gempar Wisnu Syaputra
Gempar Wisnu Syaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Hobi yang saya sukai adalah fotografi dan editing untuk video. Namun, untuk saat ini saya lebih sering melihat isu-isu dalam dunia pendidikan yang saat ini menurut saya tengah mengalami berbagai dinamika yang cukup signifikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Wujudkan Desa Tangguh Bencana, Mahasiswa GIAT 12 UNNES Adakan Forum Pengurangan Resiko Bencana di Desa Kemiri, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

14 Agustus 2025   14:37 Diperbarui: 14 Agustus 2025   15:09 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klaten,  27 Juli 2025--- Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana, mahasiswa GIAT 12 Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di Desa Kemiri, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan Desa Kemiri sebagai Desa Tangguh Bencana yang mampu mengantisipasi, merespons, dan memulihkan diri dari berbagai ancaman bencana.

Acara yang berlangsung di Balai Desa Kemiri ini dihadiri oleh perangkat desa, perwakilan warga, tokoh masyarakat, perwakilan dari BPBD Kabupaten Klaten serta relawan kebencanaan setempat. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa memaparkan berbagai materi terkait jenis bencana yang berpotensi terjadi di wilayah Desa Kemiri yaitu angin puting beliung, serta langkah-langkah pencegahan dan mitigasinya.

Foto Pemaparan Materi Dari Mahasiswa GIAT 12 UNNES (Sumber: Dokumen Pribadi)
Foto Pemaparan Materi Dari Mahasiswa GIAT 12 UNNES (Sumber: Dokumen Pribadi)

Selain penyampaian materi, forum ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif, di mana warga dapat berbagi pengalaman serta kendala yang dihadapi dalam menghadapi situasi darurat. Mahasiswa GIAT 12 bersama warga kemudian menyusun rencana aksi sederhana yang meliputi pembentukan tim relawan desa, penyediaan jalur evakuasi, serta simulasi tanggap darurat yang akan dilakukan pada tahap berikutnya. 

Koordinator mahasiswa desa Muhammad Arya Nugraha, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang difokuskan pada tema Destana yang di dalamnya terdapat Forum Pengurangan Resiko Bencana. "Kami berharap forum ini menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran bersama, sehingga masyarakat Desa Kemiri dapat lebih siap dan tangguh menghadapi berbagai kemungkinan terjadi bencana," ujarnya. 

Ketua BPD Bapak Mulyono, mengapresiasi kegiatan yang diadakan mahasiswa UNNES tersebut. Ia menyebut bahwa keberadaan Forum Pengurangan Resiko Bencana sangat penting untuk membangun budaya siaga bencana di tingkat desa. "Kami siap mendukung dan melanjutkan program ini agar manfaatnya bisa dirasakan secara berkelanjutan," tuturnya. 

Dengan terlaksananya Forum Pengurangan Risiko Bencana ini, diharapkan Desa Kemiri dapat menjadi contoh desa yang proaktif dalam pengelolaan risiko bencana. Mahasiswa GIAT 12 UNNES juga berharap forum ini menjadi awal dari pembentukan desa tangguh bencana di desa Kemiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun