Ungaran memang lebih ngetop dengan Bakso Tahu daripada Gunungnya. Mungkin juga lebih dikenal dengan Candi Gedhong Songo, Umbul Sidomukti tempat ngopi, atau tempat wisata Paralayang dan rekreasi. Saya sendiri tertarik karena dari google terlihat epic.Â
Itinerary Pendakian Gunung Ungaran :
Teman-teman mengantar Saya sampai Pos Pendakian. Karcis masuk Rp 2.000 per motor (jika hanya mengantar). Dari 3 jalur pendakian Gunung Ungaran, hanya Jalur Jimbaran (diatas Umbul Sidomukti) yang masih digunakan. Tiba di basecamp Mawar sekitar jam 7 malam. Makan, mandi, lalu tidur sampai menjelang pagi. Harga tiket pendakian Rp 5.000,-/orang dan wajib melakukan registrasi sebelum mendaki.
Saya mulai pendakian jam 4 pagi, tanpa bermaksud mengejar sunrise. Lama perjalanan dari basecamp ke Pos I sekitar 30 menit dengan medan yang landai.
Pos I menuju Pos II juga tidak begitu melelahkan, 30 menit perjalanan. Jika sudah menemukan sumber air, berarti pos hanya tinggal beberapa langkah saja. Saya berhenti sejenak untuk menikmati matahari terbit yang agak tertutup pepohonan.
Pos II ke Pos Bukaan, jarak perjalanan cukup panjang tapi penuh dengan spot-spot menarik. Medan berganti dari hutan menjadi kawasan perkebunan kopi dengan beberapa pemukiman warga, lengkap dengan warung kopinya. Disini terdapat sumber air yang ditampung pada bak dan bisa diminum. Selain itu, kita juga akan melewati perkebunan teh yang indah dan Goa Jepang. Perjalanan Sekitar 1 jam.
Karena masih gelap saat berangkat, beberapa foto dibawah ini Saya ambil setelah turun. Maaf ya agak random.Pos Bukaan adalah pos terakhir, jalan landai juga berakhir disini. Selanjutnya mendaki gunung baru benar-benar dimulai. Sepanjang 2 jam pendakian hingga Saya sampai di Puncak 2.050mdpl Gunung Ungaran. Pemandangan indah akan banyak kita jumpai dalam perjalanan. Lagi-lagi disambut cuaca sangat cerah. Setelah puas menikmati puncak, Saya bergegas turun. Total 4 jam perjalanan naik dan 2 jam perjalanan turun.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!