Mohon tunggu...
Gema Takbir Al Akbar
Gema Takbir Al Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Administrasi Pendidikan, Universitas Jambi

Tidak selamanya hidup tentang berlomba, nikmati prosesnya dan beri manfaat seluas-luasnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Anak Usia Dini Didominasi Perempuan, Mengapa?

21 Mei 2022   20:19 Diperbarui: 21 Mei 2022   20:25 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut pengertian dari sumber wikipedia "Pendidikan Anak Usia Dini merupakan (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan rohani dan jasmani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal."

Biasanya anak-anak yang menempuh pendidikan di PAUD ini berada pada rentang usia 3-4 tahun. Terdaat beberapa alasan orang tua menyekolahkan anaknya di PAUD, antara lain karena orang tua lebih mempercayakan tenaga profesional dalam mendidik anaknya. Kurangnya waktu bersama anak membuat orang tua yang sibuk lebih memilih untuk menyekolahkan anaknya agar anak tidak kehilangan kesempatan dalam proses perkembangannya. 

Namun pada kenyataannya di negara kita saat ini, khususnya di Provinsi Jambi kondisi tenaga pendidik PAUD di setiap instansi mengapa di dominasi oleh kaum perempuan? Apa yang menyebabkan kaum laki-laki enggan terjun ke dunia pendidikan anak usia dini ini?

Guru adalah pendidik professional dengan tugas-tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,pendidikan dasar,dan pendidikan menengah. perlu diketahui bahwa Guru PAUD ialah karakteristik khas yang dimiliki oleh anak-anak usia dini, baik yang menyangkut tugas-tugas perkembangan maupun dimensi-dimensi perkembangannya, yaitu yang berkaitan dengan perkembangan intelektual, sosial, emosional, moral, agama, disiplin, bahasa, dan fisik/motorik. Guru PAUD bertugas mengembangkan dimensi-dimensi perkembangan anak tersebut secara optimal. (Suyadi, 2013:161)

Berikut beberapa alasan mengapa guru PAUD didominasi oleh perempuan yang penulis simpulkan melalui survei di lingkungan terdekat :

1. Adanya budaya dan paradigma bahwa yang memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak adalah seorang perempuan yang mana melekat menjadi tugas seorang ibu.

2. Kurangnya ketelatenan, keterampilan dan kesabaran laki-laki dalam mendidik anak, karena dalam menjadi tenaga pendidik anak usia dini tidak hanya menjadi guru dalam menyampaikan ilmu, namun juga mengenalkan dunia baru yang benar-benar memerlukan kesabaran dan rasa ikhlas.

3. Adanya rasa malu bagi seorang laki-laki  berprofesi sebagai guru PAUD, karena dinilai tidak bekerja sebagai laki-laki sejati.

4. Besarnya tanggung jawab seorang guru dalam menjadikan anak didiknya sebagai anak yang baik dan cerdas

5. Penghasilan dari menjadi guru PAUD tergolong rendah, sehingga laki-laki lebih memilih mencari pekerjaan lain agar dapat menafkahi keluarganya.

6. Banyak yang berfikir bahwa mengajar PAUD bukanlah problematika yang besar bagi seorang perempuan, sehingga perempuan lebih memilih bekerja menjadi guru PAUD disamping menjadi ibu rumah tangga, yang mana kedua tugas tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun