Mohon tunggu...
Geissler Ampnir
Geissler Ampnir Mohon Tunggu... mahasiswa universitas kristen indonesia

saya suka menulis terkait politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dampak kebijakan pajak amerika dalam perekonmian di indonesia

22 April 2025   22:35 Diperbarui: 22 April 2025   22:35 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kebijakan fiskal Amerika Serikat, khususnya kebijakan pajak, tidak hanya berdampak domestik, tetapi juga memiliki implikasi global, termasuk terhadap negara berkembang seperti Indonesia. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia, setiap perubahan dalam kebijakan pajak AS dapat memicu reaksi berantai dalam sistem keuangan global, yang pada akhirnya memengaruhi perekonomian dan manuver politik luar negeri negara lain, termasuk Indonesia.

Dampak terhadap Perekonomian Indonesia

Ketika Amerika Serikat melakukan pemotongan pajak korporat, seperti yang terjadi dalam kebijakan pajak era Presiden Donald Trump melalui "Tax Cuts and Jobs Act" tahun 2017, dampaknya terasa hingga ke negara-negara berkembang. Pemangkasan pajak tersebut menarik kembali banyak perusahaan multinasional ke Amerika karena keuntungan yang lebih besar. Hal ini dapat mengurangi investasi asing langsung (FDI) ke Indonesia, terutama dari perusahaan-perusahaan Amerika yang semula mendiversifikasikan operasinya ke Asia Tenggara untuk memanfaatkan biaya produksi yang lebih rendah.

Selain itu, pengurangan pajak di AS seringkali diikuti oleh penguatan nilai dolar. Menguatnya dolar menyebabkan mata uang negara berkembang, termasuk rupiah, melemah. Akibatnya, beban utang luar negeri Indonesia yang sebagian besar berdenominasi dolar akan meningkat, memicu tekanan pada neraca pembayaran dan memperlemah posisi fiskal nasional. Sektor impor juga menjadi lebih mahal, yang bisa mengakibatkan inflasi.

Tidak hanya itu, perubahan kebijakan pajak AS juga berdampak pada pasar modal Indonesia. Penurunan pajak di AS mendorong investor global untuk mengalihkan dananya ke pasar Amerika yang lebih menguntungkan, menyebabkan arus keluar modal (capital outflow) dari pasar modal Indonesia. Hal ini bisa menurunkan indeks saham domestik dan memperburuk iklim investasi dalam negeri.

Dampak terhadap Politik Luar Negeri Indonesia

Secara politik, ketergantungan ekonomi Indonesia pada kekuatan besar seperti Amerika Serikat memberikan pengaruh dalam penyusunan kebijakan luar negeri. Ketika ekonomi dalam negeri menghadapi tekanan akibat perubahan kebijakan fiskal AS, Indonesia perlu menyesuaikan strategi diplomatik dan kerja sama internasionalnya.

Contohnya, untuk menjaga arus investasi, Indonesia mungkin akan lebih terbuka terhadap negosiasi perjanjian perdagangan bilateral dengan AS atau menyesuaikan beberapa kebijakan strategis demi menarik simpati Washington. Namun, di sisi lain, hal ini bisa mengurangi ruang gerak Indonesia dalam mengambil posisi independen dalam isu-isu geopolitik global, seperti konflik di Timur Tengah, Laut Cina Selatan, atau bahkan konflik Rusia-Ukraina, yang seringkali menempatkan Indonesia di posisi dilematis antara kepentingan nasional dan tekanan global.

Kebijakan fiskal AS juga bisa memengaruhi arah aliansi strategis Indonesia. Ketika tekanan ekonomi meningkat, Indonesia cenderung memperkuat kerja sama ekonomi dengan negara-negara lain seperti Tiongkok atau negara-negara Timur Tengah sebagai upaya diversifikasi ekonomi. Dalam konteks ini, Indonesia harus sangat cermat menjaga keseimbangan agar tidak terjebak dalam persaingan kekuatan besar dunia yang semakin intens.

Kesimpulan

Kebijakan pajak Amerika Serikat tidak bisa dianggap sebagai urusan domestik belaka, karena efek dominonya menyentuh negara-negara seperti Indonesia, baik secara ekonomi maupun politik. Indonesia perlu memperkuat ketahanan ekonomi domestik melalui diversifikasi pasar ekspor, penguatan industri dalam negeri, dan reformasi pajak nasional agar tidak terlalu terpengaruh oleh gejolak kebijakan eksternal. Di sisi diplomasi, Indonesia harus menjaga prinsip politik luar negeri bebas aktif dengan memosisikan diri secara strategis dalam pusaran kepentingan global tanpa kehilangan arah nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun