Mohon tunggu...
Gegas Aulia
Gegas Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa pendatang di kota Jogja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Teori Politik Produksi Michael Burawoy terhadap Hubungan Kemitraan Gojek

15 Desember 2022   01:14 Diperbarui: 15 Desember 2022   01:16 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Ekonomi beberapa waktu lalu, saya dan teman kelompok saya pergi mendatangi pangkalan driver gojek untuk melakukan wawancara dengan topik digital ekonomi dan gig ekonomi. Dari banyaknya pertanyaan wawancara yang saya ajukan, saya tertarik dengan keluhan driver yang menyatakan bahwa mereka bekerja dengan hubungan bersifat kemitraan, mereka menilai hubungan kerjasama seperti ini merugikan driver dan dinilai lebih menguntungkan perusahaan.

"Jadi mitra gojek itu kita ngeluarin biaya operasional sendiri mbak, dari perusahaan itu nggak memberi bantuan atau apapun lah, kalo servis motor pake biaya sendiri, kalo hp rusak ya risiko sendiri, harga bbm naik juga ditanggung sendiri. Jadi perusahaan cuma menaungi kita pake nama perusahaan besar tapi kesejahteraan kami sebagai mitra itu kurang diperhatikan" ujar salah satu narasumber yang saya wawancarai di sekitaran Jalan Timoho, Yogyakarta.

Saya melihat fenomena ini sebagai contoh dari teori politik produksi dari Michael Burawoy karena dalam kasus ini terdapat hubungan kerjasama antara mitra dengan perusahaan yang hanya menguntungkan salah satu pihak dan tidak terdapat peran negara terhadap bagaimana peraturan mengenai kemitraan yang dapat menguntungkan kedua belah pihak yang saling bekerja sama.

Saya mengenal teori politik produksi Michael Burawoy saat membaca sebuah artikel untuk tinjauan pustaka tugas Sosiologi ekonomi dengan judul "Virus Kemitraan Membunuh Pengemudi Gojek" yang ditulis oleh Bayu Satria. Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa Burawoy menyatakan proses produksi bukan merupakan suatu sistem yang hanya dibentuk oleh elemen ekonomi saja, melainkan gabungan dari unsur politik, ideologi, dan ekonomi murni. Oleh karenanya proses produksi kemudian membahas mengai keterlibatan negara yang turut berkontribusi terhadap rupa proses kerja tersebut melalui regulasi yang dibuat.

Menurut pemahaman saya, teori politik produksi ini adalah proses bahwa dalam kegiatan produksi ekonomi (dalam hal ini adalah layanan jasa) harus mendapat intervensi dan campur tangan dari pemerintah. Jika tidak, maka hal yang tidak diinginkan seperti keuntungan yang didapat hanya pada salah satu pihak diantara dua pihak yang saling bekerja sama dapat terjadi, hal ini nampak pada fenomena kerjasama antara driver dan perusahan gojek seperti yang telah dijelaskan diatas. Regulasi pemerintah yang minim terhadap peraturan kemitraan di Indonesia meskipun telah dikeluarkannya undang-undang ketenagakerjaan tidak lantas berdampak banyak pada hubungan kemitraan yang merugikan seperti dalam kasus gojek ini. Pemerintah harusnya lebih memperhatikan regulasi hubungan kemitraan agar dalam hubungan kerjasama kemitraan, dua belah pihak saling diuntungkan satu sama lain. Perusahaan mendapat keuntungan dan mitra mendapat kesejahteraan dengan biaya operasional yang layak atau ketentuan lain yang menguntungkan.

Michael Burawoy adalah seorang tokoh besar yang lahir di Britania Raya, Inggris. Beliau menyelesaikan Bachelor of Arts Matematikanya di Universitas Cambridge, England pada tahun 1968. Beliau juga menyelesaikan Master of Artsnya pada bidang sosiologi di tahun 1972. Beliau mendapatkan gelar PH.D di Universitas Chicago pada tahun 1976 dengan tesis 'Making out on the shop floor'; supervisor, William Julius Wilson.

Sumber :

Bayu Satria. "Virus Kemitraan Membunuh Pengemudi Gojek", Universitas Indonesia. 2021

Biografi Michael Burawoy. https://www.isa-sociology.org/en/about-isa/history-of-isa/isa-past-presidents/list-of-presidents/michael-burawoy. diakses pada 15 Desember pukul 01.12

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun