Menulis itu gampang sulit-sulit.Â
Bisa jadi gampang kalau moodsedang mendukung, tapi sering kali sulit karena moodtidak kunjung datang. Itu yang jadi bahan pikiran buat saya beberapa hari belakangan. Dilanda liburan semesteran, buat kami-kami ini yang masih dianugerahi status mahasiswa menjadi gelagapan. Perasaan bersalah karena bakal menghabiskan liburan dengan begitu-begitu saja dan tidak menghasilkan apapun menjadi guilty pleasure buat kids zaman now.Â
Jadi, saya memberanikan diri untuk menantang diri sendiri untuk menulis setiap hari minimal menghasilkan satu tulisan. Belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, paling lama sih hanya bertahan seminggu, tapi yang namanya usaha ya dicoba saja. Betul nggak?
Menulis itu gampang sulit-sulit.
Banyak sulitnya, tapi kalau sudah dijalani sering kali rasanya mendadak jadi gampang. Sulit kalau sedang tidak ada ide. Kalau sudah ada ide, sulit kalau harus memperhatikan kaidah penulisan yang sering kali berantakan. Jadi untuk 30 hari kedepan, saya nggak akan mempermasalahkan tanda baca, struktur penulisan ataupun tulisan yang saya tulis ini koheren atau nggak, yang penting nulis lah, sisanya biar Tuhan yang menentukan. Janji saya untuk tidak edit, tidak menunda, dan tidak lupa kirim tulisan ke Kompasiana harus terlaksana.
Apa yang akan ditulis? Apa saja, yang penting buat saya terus menulis. Tentang sains, teknologi, atau tentang jodoh mungkin? Lihat saja lah nanti.
Segitu dulu lah. Gong nggak nih? Gongin ajakuy!