Ekologi politik muncul pada tahun 1980-an sebagai bidang interdisipliner yang menganalisis masalah lingkungan menggunakan konsep dan metode ekonomi politik. Ekologi politik merupakan cabang ilmu yang mempelajari aspek-aspek sosial politik terhadap lingkungannya, tujuannya bukan hanya menjelaskan fenomena perubahan lingkungan, namun juga mereformulasikan kebijakan pengelolaan lingkungan.
Fokus ekologi politik sebenarnya pada perebutan kekuasaan dalam tata Kelola lingkungan dengan melibatkan para aktor, institusi, kelompok dan identitas tertentu dari asset materi (sumberdaya alam).
Ekologi politik tidak melihat masalah lingkungan sebagai isu teknis semata, tetapi sebagai hasil dari dinamika kekuasaan yang tidak setara, la menganalisis bagaimana kelompok-kelompok yang berbeda memiliki akses dan kontrol yang berbeda terhadap sumber daya alam, dan bagaimana hal ini menghasilkan dampak lingkungan yang berbeda pula.
Berbagai pendekatan metodologis mencirikan penelitian ekologi politik, termasuk analisis multiskalar, analisis politik-ekonomi, analisis historis, etnografi, analisis wacana, dan studi lapangan ekologi. Pendekatan ekologi politik terhadap hubungan alam-masyarakat secara eksplisit telah menghubungkan pembangunan kapitalis dengan perubahan ekologis di berbagai skala temporal dan spasial.
Pendekatan yang diambil dalam ekologi politik berbeda satu sama lain namun saling melengkapi
Pertama, Pendekatan yang bertumpu pada masalah lingkungan secara spesifik, yang pijakannya adalah perspektif atau bidang kajian traditional geography yang berkaitan dengan upaya memahami dampak manusia terhadap lingkungan fisik.
Kedua, Pendekatan yang bertumpu pada konsep yang terkait dengan pertanyaan ekologi politik, yakni mengeksplorasi bagaimana konsep-konsep tersebut dikonstruksi. Analisis wacana nampaknya dominan dalam pendekatan ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI