Mohon tunggu...
Hamid El Gazel Saefulloh
Hamid El Gazel Saefulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 23107030133

Cogito Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pendakian Tektok Gunung Slamet

18 April 2024   07:52 Diperbarui: 18 April 2024   08:04 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Basecamp Gunung Slamet via Bambangan - DocPri

Kami berangkat dari Kota Kebumen sekitar pukul 22.00 WIB dan tiba di basecamp sekitar pukul 00.30 WIB. Jarak tempuh ini biasanya memakan waktu sekitar 2 jam saja, tetapi mengingat sekarang ini sedang ramai arus balik mudik lebaran, perjalanan yang biasanya memakan waktu dua jam bisa menjadi lebih lama karena kepadatan lalu lintas yang meningkat. Hal ini dapat disebabkan oleh peningkatan volume kendaraan yang melakukan perjalanan jauh.

Sesampainya kami di basecamp, kami mempersiapkan berbagai logistik untuk dibawa selama pendakian. Kelebihan pendakian tektok yaitu tidak perlu membawa barang bawaan banyak seperti pendakian pada umumnya. Saya sendiri hanya membawa tas kapasitas 20L beberapa logistik, dopping, lampu senter, serta flysheet untuk perlindungan dari cuaca yang mungkin berubah-ubah di perjalanan. Dengan membawa barang bawaan yang ringan dan hanya perlengkapan yang benar-benar diperlukan, pendakian menjadi lebih efisien dan nyaman.

DocPri
DocPri

Mulai pendakian

Kami memulai pendakian pada pukul 03.00 WIB, berangkat dari basecamp menuju pos bayangan (pos ojek) dengan menggunakan ojek. Harga ojeknya sendiri terbilang cukup terjangkau, hanya 50.000 saja, sebenarnya untuk harga aslinya itu 30.000, tetapi karena saya memulai pendakian pukul 03.00 dan jalanan masih terlihat gelap, jadi pengemudi ojek menambahkan sedikit pada harga untuk kompensasi keberaniannya melakukan perjalanan pada jam-jam yang kurang nyaman seperti itu.

"Sebenarnya harga asli ojek disini hanya 30.000 mas, dengan tujuan akhir pos bayangan. Bisa juga para pendaki jika ingin trabas sampai pos 1 dengan menambah biaya sebesar 40.000. Namun kami para pengemudi ojek sepakat untuk menambahkan biaya ojek ketika malam atau dini hari karena melihat kondisi jalan yang gelap serta potensi risiko tambahan yang mungkin kami hadapi saat melakukan perjalanan pada jam-jam tersebut. Meskipun kami mengerti bahwa kenaikan harga bisa terasa sebagai beban tambahan bagi pendaki, namun kami juga berharap untuk mendapatkan penghargaan atas keberanian kami dalam menghadapi kondisi jalanan yang kurang nyaman seperti itu." Ujar Yanto, salah satu pengemudi ojek.

Saat tiba di pos ojek, kami sejenak duduk di bebatuan sambil melihat jalanan gelap yang nantinya akan kami lewati. 5 menit kemudian, kami pun memulai pendakian dari pos bayangan menuju pos 1 Pondok Gembirung.

Kondisi jalan dari pos bayangan menuju pos 1 masih terbilang landai. Tetapi perlu diingat bahwa meskipun jalur dari pos bayangan menuju pos 1 terbilang landai, tetaplah waspada dan hati-hati. Terutama pada malam hari atau di kondisi cuaca yang buruk, jalanan yang tampak landai pun bisa menjadi berbahaya jika tidak dihadapi dengan kehati-hatian. Selalu perhatikan jejak dan tanda-tanda jalur, hindari langkah-langkah yang tergesa-gesa, dan pastikan untuk selalu memperhatikan kondisi sekitar serta arah perjalanan. Jarak dari pos bayangan menuju pos 1 hanya memakan waktu sekitar 30 menit.

Sesampainya di pos 1, kami beristirahat sejenak. Disana kami bertemu dengan 3 orang pendaki, 1 laki-laki dan 2 perempuan, yang mana 1 diantara 2 perempuan itu sedang terkena musibah.

"Kami disini sudah cukup lama mas, ini teman saya tiba-tiba drop dan alhasil kami memutuskan untuk beristirahat disini." Ujar Dika, pendaki laki-laki.

Saya setuju dengan Dika keselamatan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap pendakian. Beristirahat di tempat-tempat strategis seperti pos 1 ini juga memberikan kesempatan bagi para pendaki untuk memulihkan energi mereka, memperbarui semangat, dan mengevaluasi kondisi mereka sebelum melanjutkan perjalanan. Sebuah pengingat yang baik bahwa keselamatan selalu berada di atas segalanya saat menjelajahi alam bebas seperti ini. Di pos 1 ini tempatnya terbilang cukup nyaman karena terdapat gazebo dan kursi bambu yang disediakan untuk para pendaki istirahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun