Cantik! Tahun 2018 diawali dengan sangat cantik oleh cabang olahraga satu ini. Ya, PBSI! Dengan segala prestasi yang dituai untuk negeri, 2018 terlihat sebagai motivasi baru bagi atlet-atlet badminton juga PBSI sebagai orantua asuh. Mulai dari Indonesia Masters di bulan Januari, India Open pada Februari Lalu, dan kini All England kejuaraan tingkat dunia.
Lagi, lagi, dan lagi Indonesia mendapat kabar gembira dari pasangan Duo Minions Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang baru saja setor prestasi sebagai Juara All England 2018 BWF World Tour Super 1000 Â setelah mengalahkan musuh bebuyutannya di final, Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) dua set langsung dengan skor 21-18, 21-17.
Pada ajang bergengsi ini, PBSI memecahkan rekor All England dimana selama 2 dekade terakhir kemenangan sektor ganda putra diraih oleh pemenang yang silih berganti. Namun kali ini Duo Minions menjadi juara bertahan sejak 2017 lalu yang memenangkan pertandingan dari pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen di final. Ini artinya PBSI mampu mempertahankan kualitas para atlet yang diasuhnya, tidak banyak puas atas segala pencapaiannya namun menjadi motivasi untuk terus berprestasi.
"kerja keras, komitmen, trust antara pemain dan pelatih itu penting, kerjasama dua sisi dari pemain dan pelatih." Kata Herry IP, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI yang mendampingi  Duo Minions selama di All England 2018.
Peran pelatih juga sebagai tombak bagi para atlet dalam memperjuangkan kemenangan. Sebagai penyemangat, dorongan strategi, juga konsultan atlet. Tak lupa peran PBSI yang secara full effort membawa para atlet hingga pada daun tinggi seperti ini. Pintunya ada disana, PBSI. Tanpa PBSI, atlet kita hanyalah anak bangsa yang ingin berjuang namun entah harus lewat mana. PBSI lah yang telah menjadi jembatan antara asa dan cita-cita.
Juga yang kita ketahui, sosok yang kini memimpin, memotivasi, dan terus mendukung anak-anaknya dalam PBSI ini. Ketum PBSI, Wiranto memberikan sumbangsih yang begitu besar atas setiap kemenangan para atlet Indonesia. Semangat 45 yang terus dilontarkan serta dukungan penuhnya menjadi aura semangat tersendiri bagi kesiapan mental Badminton Indonesia masa kini. B
erbanggalah PBSI kini dipimpin oleh sosok yang kita kenal Jenderal (Purn) TNI yang jelas memiliki integritas tinggi, ambisi, dan strategi yang selalu ingin dibagi. Setiap keberhasilan pertandingan dijadikan tolak ukur untuk terus mencetak bibit-bibit baru yang unggul berprestasi. Segala prestasi PBSI tak kan pernah luput dari peran besar Ketum PBSI. Seperti yang terlihat, dibawah kepemimpinan Wiranto kini PBSI menjadi sorotan publik dengan segala peningkatan pencapaiannya, segala pujian dan apresiasi penuh kebanggaan membanjiri tanah air ini.
Selamat untuk PBSI, 2018 Indonesia berseri.
