Dalam lingkungan organisasi modern, budaya kerja bukan lagi hanya soal sistem dan struktur, tetapi juga tentang bagaimana manusia di dalam organisasi tersebut saling berinteraksi. Budaya organisasi yang positif dapat meningkatkan produktivitas, loyalitas, dan kesejahteraan karyawan. Salah satu pendekatan yang terbukti efektif dalam membentuk budaya semacam ini adalah human relations.
Dalam konteks organisasi, Human Realtions mengacu pada cara seseorang menjalin hubungan dengan orang lain di tempat kerja, seperti cara mereka berkomunikasi, menghargai satu sama lain, dan bekerja sama. Pendekatan ini menekankan bahwa hubungan sosial yang sehat di antara karyawan dapat berdampak pada lingkungan kerja secara keseluruhan.
Apa Makna Human Relations dalam Organisasi?
Seorang pelopor teori Human Relations, Elton Mayo mengungkapkan bahwa menyatakan bahwa pekerja adalah makhluk sosial yang kinerjanya dipengaruhi oleh hubungan antarpribadi, bukan hanya kondisi kerja fisik atau imbalan ekonomi. Penelitiannya menegaskan pentingnya keterlibatan emosional dalam pekerjaan.
Pendekatan Human Sustainability Framework dari Deloitte (2025) telah menekankan bahwa perusahaan harus mempertimbangkan kesejahteraan fisik, mental, sosial, dan finansial karyawan mereka untuk membuat tempat kerja yang sehat.
Human Relations bukan hanya sekadar "ramah dan sopan", hal ini juga mencakup komunikasi yang terbuka, empati, kepercayaan, dan penghargaan atas kontribusi setiap individu. Dalam praktiknya, human relations menumbuhkan rasa saling pengertian dan kerja sama yang kuat antara anggota organisasi.
Peran Human Relations dalam Membangun Budaya Positif
1. Membangun Rasa Percaya dan Loyalitas
Budaya positif dalam suatu organisasi dapat terbentuk ketika antarindividu saling mempercayai. Saat anggota organisasi merasa bahwa keberadaan mereka dihargai dan dipercaya, hal ini akan memicu tumbuhnya loyalitas terhadap organisasi. Kepercayaan yang terjalin juga mendukung terciptanya komunikasi yang lebih terbuka dan jujur.
2. Meningkatkan Semangat Kolaborasi dan Inovasi