Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pernyataan Ahok Ini Harus Segera Diklarifikasi Jokowi

17 November 2016   19:00 Diperbarui: 17 November 2016   19:09 6861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ahok accused his critics of corruption and said the mass protest of hardline Muslims on November 4 was politically motivated, with protestors receiving 500,000 Rupiah to attend.

But the Governor would not elaborate on who he thought was funding the unrest.

"I don't know, we don't know, but I believe the President knows from the intelligence, I believe they know," he said.

"It is not easy, you send more than 100,000 people, most of them, if you look at the news, they said they got the money, 500,000 Rupiah."

Begitu isi berita ABC yang dipublikasi pada Rabu 16 November 2016.  ABS pun melengkapi beritanya dengan video wawancara reporternya dengan Ahok.

Kata Ahok, pengunjuk rasa aksi 411 dibayar Rp 500.000.  Tidak jelas Rp 500 ribu itu untuk berapa orang pendemo, satu, dua, tiga, empat, atau 100 ribu pendemo. Ahok hanya bilang, “they“. ABC pun menuliskannya “protestors receiving 500,000 Rupiah to attend”.

Pernyataan Ahok yang menarik adalah ketika ditanya siapa pendana aksi demo, Ahok menjawab  "I don't know, we don't know, but I believe the President knows from the intelligence, I believe they know,"  Ahok tidak tahu informasi tentang adanya aliran dana Rp 500 ribu yang dibagikan kepada pengunjuk rasa. Tetapi, ia percaya presiden mengetahui informasi tersebut dari intelijen. Jadi, Ahok believes, bukan knows, kalau presiden mengetahui informasi tersebut dari intelijen.

Dari pernyataan Ahok, jelas kalau informasi tersebut belum tentu didengarnya langsung dari Jokowi. Ahok hanya percaya kalau Jokowi pun sudah tahu tentang informasi intelijen yang diketahuinya tersebut.

Berita terkait pernyataan Ahok tesebut langsung menyebar. Berita tersebut seolah membenarkan kicauan Pendeta Gilbert sebelumnya yang menuding adanya aliran dana kepada pendemo sebesar Rp 100 miliar. Bukan hanya itu, pernyataan Ahok tersebut semakin menguatkan rumor yang pendemo 14 Oktober 2016  mendapat bayaran Rp 50 ribu per kepala.

Rumor pendemo dibayar Rp 500.000 per orang sudah beredar sebelumnya. 

“Anaknya temanku yang sekolah di salah satu SMA Negeri di Solo, ditawari untuk demo besok 4 November di Jakarta dengan bayaran Rp500 ribu,” tulis pemilik akun Facebook Yuliana Paramayana yang diposting pada Kamis 3 November 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun