Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PeduliLindungi Masih Aman, Sertifikat Vaksin Jokowi hanya Di-leakage

4 September 2021   13:30 Diperbarui: 4 September 2021   13:30 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PeduliLindungi (Sumber PU.go.id)

Sementara data DPT Pemilu 2014 sendiri tidak mengalami kebocoran. Seperti yang dijelaskan oleh Komisioner KPU Viryan Aziz, DPT merupakan data yang bersifat terbuka, dan dapat diakses semua orang.

DPT Pemilu 2014 (Dok Pri)
DPT Pemilu 2014 (Dok Pri)

Bahkan, sampai saat ini data DPT Pemilu 2014 masih didapati dengan mengetikkan kata kunci "dpt pemilu 2014" pada kotak mesin pencarian Google.

Kebocoran data sertifikat vaksin Jokowi ini diistilahkan dengan data leakage. Data leaked adalah kebocoran data yang secara tidak sengaja karena data security yang buruk atau karena kelalaian pengguna.  

https://commercial.acerid.com/support/articles/kebocoran-data-data-leakage-kenali-penyebab-dan-dampaknya

Karena cara yang digunakannya, pembocoran sertifikat vaksin Jokowi tidak ubahnya dengan masuk atau login ke dalam akun Facebook milik orang lain dengan menggunakan email atau nomor telepon milik orang lain serta password milik orang tersebut.

Kebocoran PeduliLindungi sebagai Konsekuensi Kondisi Masyarakat

Kebocoran sertifikat vaksin Jokowi disebabkan akses masuk (login) PeduliLindungi lewat browser yang hanya menggunakan nama dan NIK. tanpa menggunakan fitur-fitur verifikasi lainnya, password atau OTP.

Namun demikian, kemudahan login PeduliLindungi yang menyebabkan kebocoran data tersebut merupakan konsekuensi logis dari kondisi masyarakat Indonesia yang masih banyak yang belum melek teknologi, bahkan masih banyak yang belum memiliki smartphone. Sementara vaksinasi diwajibkan bagi 80 persen penduduk tanpa terkecuali.

Karena konsekuensi dari kondisi masyarakat itulah pada saat pendaftaran, peserta vaksinasi tidak wajib menyertakan atau mencantumkan nomor handphone pada formulir pendaftaran.

(Sebagai gambaran, banyak pendaftar PraKerja yang menggunakan jasa "joki" untuk mendaftarkan diri. Penulis sendiri mendaftarkan sebelas tetangga.)

Dan, dengan hanya menggunakan nama serta NIK, masyarakat yang tidak memiliki perangkat telepon pintar diberi kemudahan untuk mengakses PeduliLindungi dengan meminta bantuan orang lain, seperti teman atau tetangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun