Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pernah Dibongkar WikiLeaks, Apakah Sosok "More Senior" Kembali Cawe-cawe dalam Skandal Jiwasraya?

7 Juli 2020   11:37 Diperbarui: 7 Juli 2020   12:46 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Pixels.com)

Dalam sebuah acara Peluncuran Laporan Survei Keterbukaan Anggaran 2015 di Washington, Amerika Serikat, yang dihelat pada 11 September 2015, mengungkapkan adanya elite dan kelompok-kelompok yang tidak memiliki kepentingan dalam akuntabilitas atau membuka diri untuk pengawasan dari warga dan badan pengawasan.

"Sebagai mantan menteri keuangan saya dapat memberitahu Anda bahwa membuat anggaran lebih transparan mungkin hal yang benar untuk dilakukan, tetapi ia datang dengan tantangan, termasuk pushback dari elite dan kelompok-kelompok lain yang tidak memiliki kepentingan dalam akuntabilitas atau membuka diri untuk pengawasan dari warga dan badan pengawasan," ujar Sri Mulyani seperti dikutip CNNIndonesia.com

Sayangnya, seperti sebelumnya, Sri Mulyani tidak merinci elit dan kelompok-kelompok lain yang dimaksud dalam pidatonya.

Namun demikian, sudah bisa diduga kuat, bahkan bisa dipastikan bila sosok "more senior" yang dimaksud dalam laporan Kedubes AS adalah elit yang memiliki kepentingan pada nilai saham PT Bumi. 

Skandal Jiwasraya: "EpicBbattle of Capital Market Integrity and Independence" versus The "Financially Sophisticated and Politically Connected"

Tulisan tangan Bentjok (Sumber: Bisnis24.com)
Tulisan tangan Bentjok (Sumber: Bisnis24.com)

"Saya juga mengecek kebenaran data ini saat bertemu para direksi Jiwasraya yang menjadi tersangka. Jawabannya benar bahwa Jiwasraya banyak membeli/bertransaksi saham-saham Grup Bakrie, terutama sebelum 2008," tulis Benny Tjokrosaputro pada selembar kertas.

Tersangka kasus korupsi Jiwasraya yang kerap disapa Bentjok itu tidak mencantumkan tanggal pada tulisannya, namun, tulisan Direktur Utama PT Hanson International Tbk yang diberi judul "Fakta Berita" ini diberitakan sejumlah media pada 30 Juni 2020.

Lewat tulisan tangannya, Bentjok juga mengatakan bahwa Jiwasraya banyak memegang saham Grup Bakrie dan diperoleh dengan harga jauh lebih tinggi. Bentjok mengetahui hal tersebut saat dirinya diperiksa Kejaksaan Agung dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ketika itu, katanya, para penyidik membuka data isi investasi saham Jiwasraya.

Tulisan tangan Bentjok tersebut diamini oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Ali Mukartono, Menurut Ali, Jiwasraya memiliki saham Grup Bakrie senilai Rp 1,7 triliun. Namun, masih menurut Ali, per tanggal 17 Maret 2020 anjlok menjadi Rp 973,7 miliar. 

Sekalipun demikian, kepada pihak Grup Bakrie belum ada penetapan status hukum seperti penikmat duit Jiwasraya lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun