"Saya memiliki rekam medis yang dikeluarkan rumah sakit di Singapura yang memberikan keterangan tentang luka-luka dan kondisi mata dari Novel Baswedan," kata Najwa Shihab dalam program "Mata Najwa" yang ditayangkan Trans TV pada 16 Juni 2020.Â
Bersamaan dengan itu, foto rekam medis yang dikeluarkan oleh klinik Eye & Retina Surgeons (ERS) dimunculkan sebagai latar belakang. Â
"Ini adalah resmi rekam medis yang dikeluarkan rumah sakit di Singapura," sambung Najwa.
Namun, sepertinya, baik Najwa dan tim Mata Najwa tidak memperhatikan adanya tiga kejanggalan pada rekam medis yang oleh Najwa diklaim sebagai "resmi".
Menariknya, ketiga kejanggalan dalam rekam medis Novel Baswedan yang ditayangkan Mata najwa tersebut berada di bawah kop surat dan berderet menurun sehingga mudah ditemukan.
Kejanggalan pertama. Tanggal pada rekam medis Novel yang ditayangkan Mata Najwa tertulis "17 April 2018".Â
Menurut Tempo, rekam medis atau laporan medis Novel dikeluarkan oleh Eye & Retina Surgeons Clinic, dikeluarkan pada 26 Mei 2017 bukan 17 April 2018.
"Laporan medis Novel dari Klinik Eye & Retina Surgeons, Singapura, pada 26 Mei 2017, mencatat bahwa Novel pertama kali datang ke klinik itu pada 12 April 2017. Saat itu, Novel dipindahkan setelah menjalani perawatan karena cedera kimia asam sulfat di Jakarta Eye Centre pada 11 April, pukul 5 pagi.," tulis Tempo.