Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Soal Agama Musuh Pancasila, Yudian Wahyudi Benar

12 Februari 2020   18:54 Diperbarui: 12 Februari 2020   18:57 2122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto layar svideo "Blak-blakan" (Sumber: Dok. Pri)

"Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan," papar Yudian yang masih merangkap sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Jogjakarta.

Itulah salah satu paragraf pada " Blak-blakan Prof Yudian Wahyudi: Kepala BPIP Sebut Agama Jadi Musuh Terbesar Pancasila" yang dipublikasi Detik.com pada 12 Februari 2020.

Sontak, gegara "Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama" yang diucapkannya, Yudian Wahyudi yang juga Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga kena semprot sana-sini.

Dan, untuk kesekisn kalinya, Pancasila di-head to head-kan melawan agama.

"Pernyataan Kepala BPIP yang menyebut agama sebagai musuh terbesar Pancasila menurut saya sesat pikir," kata anggota DPR RI Fraksi Golkar Ace Hasan kepada wartawan pada 12 Februari 2020 sebagaimana dikutip  Detik.com.

Sementara, masih di hari yang sama, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zain menyebut pernyataan tersebut ngawur sekaligus menantang berdebat Yudian.

"Tapi kalau betul-betul itu dinyatakan oleh kepala BPIP, pernyataan yang ngawur itu," katanya kepada CNNIndonesia.com.  

"Tunjukan kepada saya di mana letak agama itu adalah musuh Pancasila, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, jelas sekali dalam Alquran disebutkan surat Al Ikhlas," tantangnya.

Sikap lebih keras dilontarkan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.

"Kalau benar beliau punya pandangan seperti itu maka tindakan presiden yang paling tepat untuk beliau adalah yang bersangkutan dipecat tidak dengan hormat," kata Abbas dalam keterangan tertulis (Sumber: CNNIndonesia.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun