Min, kenapa artikel "ini" dihapus?
Salahnya di mana?
Artikel itu kan ditulis dan diposting bukan untuk menyampaikan kebenaran.
Artikel itu bukan informasi yang kalau benar distempel "true", kalau salah dicap "false" atau hoax.
Artikel tersebut kan opini. Opini itu kan pendapat yang ujung-ujungnya right or wrong.
Artikel itu pun sama seperti ribuan artikel yang saya tulis sebelumnya. Isinya opini saya yang bisa benar bisa juga salah.
Soal otak pelaku penyebaran video UAS yang dalam artikel itu diopinikan berada di sekitar Jokowi bukanlah dugaan yang ujug-ujug jatuh dari langit ke tujuh.
Dugaan itu mengarah ke pihak yang berada di lingkaran Jokowi didasarkan pada waktu/ timing beredarnya video UAS.
Jadi, pijakan opini dalam artikel tersebut adalah waktu.
Dalam artikel itu pun saya tidak menyebut ujung hidung obyek yang dimaksud.
Itu saya lakukan karena kehati-hatian. Padahal, dalam reribuan artikel sebelumnya, saya malah "menyerang" dengan menyebut nama. Misalnya, Amien Rais, Prabowo, Jokowi, PSI.
Saya protes karena ada yang harus disampaikan. Karena ada satu artikel sebelumnya yang juga dihapus admin.
Padahal dalam artikel itu, saya menjembrengkan ayat-ayat Surat Yusuf yang dioplos.
Dan, selama saya bersemayam di K, baru 6 artikel yang dihapus. 4 artikel humor dan 2 artikel politik.
Dua artikel politik itu baru dihapus dalam 2 bulan terakhir.
Makanya, saya menduga keras ada perubahan pada K yang belum saya ketahui.
Sudah begitu saja.
Yang penting hatinya