Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dengan Jurus Bangaunya, Anies Baswedan Berreinkarnasi Menjadi Jokowi Bagi Presiden RI

16 Oktober 2017   08:53 Diperbarui: 16 Oktober 2017   09:21 2061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan tengah memeragakan jurus bangau (Sumber:https://www.youtube.com/watch?v=NfMcVx-k2j4

Tak mau kalah dengan Sandiaga Uni, saat sesi fitting seragam dinas pada 12 Oktober 2017, Anies Baswedan pun merentangkan kedua tangannya seraya menyatukan jari-jari di setiap tangannya di satu titik. Jejari yang menyatu itu membentuk seperti kepala burung dengan paruhnya.

Jurus bangau, begitu kata orang tentang pose yang diperagakan oleh Gubernur DKI Jakarta terpilih yang akan dilantik pada 16 Oktober 2017 di Istana Negara.

Pose jurus bangau yang diperagakan oleh pasangan Gubernur-Wagub DKI ini menjadi menggelitik jika mengaitkannya dengan lagu "Sang Kodok" yang digubah oleh Benyamin Suaib. Bagaimana pun juga kodok merupakan binatang peliharaan Presiden Joko Widodo yang akan melantik Anies.

Dalam lagu itu digambarkan tentang sang bangau, sang kodok, sang ikan, dan sang hujan yang saling menunggu sampai batas waktu yang tidak jelas.

Tetapi, berbeda dengan lagu "Sang Kodok", Anies dan Jokowi tidak perlu saling menunggu lagi. Sebab, Anies yang sejak kampanye Pilgub DKI 2017 menyatakan penolakannya atas proyek reklamasi Teluk Jakarta semakin memantapkan kuda-kudanya. Dan, dalam beberapa hari lagi, kedua "paruh" Anies akan mematuk titik-titik lemah Jokowi.

Jurus-jurus yang disasarkan oleh "Sang Bangau" pada Sang Pemelihara Kodok ini lebih menarik jika memandangnya dengan kacamata Pilpres 2019 di mana Jokowi akan turun sebagai capres petahana, sementara Prabowo Subianto sebagai ketua parpol pendukung Anies akan menjadi pesaingnya.

Dengan dilantiknya Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta, kontestasi persaingan pra-Pemilu 2019 telah memasuki ronde baru. Patukan-patukan paruh dan angin yang disebabkan oleh kepakan sayap "Sang Bangau" akan memorakporandakan elektabilitas Jokowi yang disebut oleh sejumlah lembaga survai masih bertengger di posisi puncak dan jauh di atas Prabowo yang hinggap di posisi kedua.

Sebenarnya, serangan Anies terhadap Jokowi ini tidak ubahnya seperti serangan Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur Jakrta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ketika itu, dengan dalih berpotensi menambah kemacetan ibu kota, Gubernur Jokowi menentang peluncuran mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) yang digagas oleh pemerintah SBY.

Dengan bercermin pada polemik LCGC yang menghangat pada November 2013 itulah, bisa dibilang, jika GubernurAnies merupakan reinkarnasi Gubernur Jokowi bagi Presiden Jokowi.

LCGC hanyalah satu dari sejumlah "arena" yang dipilih Jokowi untuk memosisikan dirinya berhadap-hadapan dengan SBY. "Arena" lain yang dipilih Jokowi adalah penanganan bajir ibu kota. Lewat isu banjir, Jokowi menohok SBY dengan mengatakan bahwa masalah banjir akan mudah diselesaikan jika ia menjadi presiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun