Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Bukan Karena Rupiah Jokowi Jatuh, Tapi Karena Lewat Jalan Ini

28 Agustus 2015   10:23 Diperbarui: 28 Agustus 2015   15:11 21741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Propaganda anti-China pastinya akan terus digoreng di setiap kesempatan. Tentu saja bergilir dengan anti-PKI dan anti-Syiah. Penggorengnya itu-itu juga. Sebelum kebencian terhadap etnis-China meluap, kebencian terhadap PKI dihembuskan. Sebelumnya lagi, berita hoax tentang penculikan seorang ustad oleh sekelompok penganut Syiah disebarluaskan. Begitu saja, orang-orang yang itu-itu juga menggilir kebenciannya. Dan kebenciannya itu ditularkan kepada “jamaahnya”. Maka jangan heran kalau muncul status penuh kebencian yang diposting Arif Kusnandar yang juga simpatisan FPI ini.

Sebenarnya untuk menjatuhkan Jokowi cukup mudah. Di Cirebon ada daerah Karanggetas. Dulu menurut tinutur ada seorang pemuda sakti Saking saktinya, selama pengembaraannya belum ada seorang pun yang dapat mengalahkannya. Cara pemuda ini dalam menunjukkan kesaktiannya pun sangat unik. Ia hanya menantang orang-orang sakti yang dihadapinya untuk memotong rambut panjangnya yang digelung.

Kemudian sampailah pemuda ini di Cirebon pada sekitar tahun 1482 M. Saat pemuda ini sedang leyeh-leyeh istirahat datanglah seorang lelaki setengah baya. Kepada pemuda sakti itu, lelaki setengah baya tadi menawarkan dirinya untuk memotong rambut si pemuda. Dengan pandangan merendahkan, pemuda ini mempersilakan si lelaki tua untuk memotong rambutnya. Dan, gres! Akhirnya, rambut si pemuda terpotong juga. Lebih hebatnya lagi lelaki setengah baya itu memotong rambut hanya dengan jari tangannya.

Mendapati rambutnya berhasil dipotong, terkejutlah pemuda ini. Kemudian barulah pemuda ini mengetahui kalau yang memotong rambutnya adalah Sunan Gunung Jati yang menemuinya ketika sedang blusukan. Pemuda sakti yang kemudian dikenal dengan nama Shekh Magelung sakti ini pun kemudian berguru pada Sunan Gunug Jati. Dan daerah tempat rambutnya terpotong dinamakan Karanggetas. Getas yang artinya terputus.

Entah bagaimana ceritanya sampai muncul mitos kalau siapapun orang sakti yang melewati Karanggetas (jalannya pun dinamakan Karanggetas) akan rontok kesaktiannya. Demikian juga dengan pejabat yang bukan berasal dari daerah Cirebon, lepas dari melewati jalan Karanggetas, jabatannya pun akan lepas. Karenanya, ketimbang berunjuk rasa berhari-hari untuk menurunkan Jokowi, mending juga mengajak Jokowi melewati jalan Karanggetas. Siapa tahu cara ini manjur.

 

Sumber foto diedit dari www.ceritamu.com

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun