Mohon tunggu...
Yohanes Jendral Gatot Subroto
Yohanes Jendral Gatot Subroto Mohon Tunggu... Freelancer - Sutradara Film dan TVC

Sutradara untuk Iklan dan Co Sutradara untuk film Suzzanna Bernafas Di Dalam Kubur. Sebelumnya telah malang melintang bekerja sebagai asisten sutradara di 10 film Indonesia dan banyak iklan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Joker yang Dikasihani

8 Oktober 2019   16:19 Diperbarui: 11 Oktober 2019   23:22 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

3. Menimbulkan rasa simpatik penonton pada diri/pemikiran mereka. Entah lewat pemikiran ataupun latar belakang mereka yang melahirkan pemikiran tersebut. Jadi meskipun Villain ini jahat, tapi karena pemikiran mereka yang seolah berada pada pihak korban sistem yang lebih besar, mereka terlihat benar meski aksi aksi dan cara menyampaikannya tidak disetujui. Tentang latar belakang, contoh saja Thanos : Ia memiliki latar belakang kehancuran planetnya akibat kelebihan populasi, itulah sebabnya ia ingin mencegah kehancuran alam semesta dengan melenyapkan setengah dari penduduk alam semesta.

3 poin di atas sejalan dengan nafas jaman ini di mana: 

1. Ideologi dan narasi kecil mulai bermunculan mempertanyakan ideologi dan narasi besar yang telah lama berkuasa atas nama modernitas, 

2. Tujuan hidup kapitalis yang bersifat uang dan kekuasaan perlahan mulai memberi titik jenuh pada masyarakat masa kini dimana timbul ruang rasa kekosongan dalam kehidupan modern yang serba mewah/protes terhadap peperangan yg tiada akhir (perang atas nama ekonomi, agama atau apapun), 

3. Adanya rasa simpatik pada hal hal yang terabaikan/bahkan yang selama ini dianggap tabu.

Sebagai penutup :

Saya rasa merekalah (Joker versi Heath Ledger dan Thanos) pembuka jalan betapa kita akhirnya bisa menikmati Joker versi Joaquin Phoenix ini dan bahkan mengalami proses identifikasi (simpati dan menaruh posisi diri pada tokoh tersebut) terhadap Joker versinya selain karena akting dan skenario yang kuat.

"Is it me ? Or is getting crazier out there ?"

(Semoga artikel ringan ini bisa mengisi siang anda dalam menikmati film film Superhero, terima kasih sudah mampir membaca)

Yohanes Jendral Gatot Subroto (@jendralgatotsubroto)
8 Oktober 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun