Review Buku Menghidupkan Gus Dur: Catatan Kenangan Yahya Cholil Tsaquf

   

 Kembali saya sedikit mereview buku yang sudah tuntas saya baca, namun sebelumnya, saya mau bercerita barang satu dua paragraf. Semoga nyaman.

    Terhitung sejak November, atau mungkin September hingga akhir tahun, saya pure tidak membaca buku. Sebetulnya ada dua buku yang saya baca, buku tulisannya Presiden Jancukers, Sujiwo Tedjo dan Bersama Mas Pram karangan adiknya Pramoedya Ananta Toer itupun tidak kelar. Selain dari jurnal-jurnal yang memang perlu dibaca untuk kebutuhan untuk satu dan lain hal. Biarlah tidak perlu disesali, semua orang berhak untuk malas dan wajib untuk menyadari setiap kemalasannya.

     Di awal tahun 2022, puji syukur saya diberi dua buah buku, pertama 'Menghidupkan Gus Dur: Catatan Kenangan Yahya Cholil Tsaquf' yang ditulis oleh mas AS Laksana berdasarkan wawancaranya dengan Gus Yahya kemudian buku Menjerat Gus Dur Mas Virdy Rizky Utama. Buku yang disebut pertama dari kawan saya di Ciganjur sementara yang kedua dari kawan Fisip. Mereka berbaik hati kepada saya, secara Cuma-Cuma ngasih buku ke saya. 

       Kehadiran dua buku tadi rupanya sedikit membisiki hati, seolah-seolah lirih terdengar "ayo mulai baca lagi, udah terlalu lama libur, ayo lagi" begitu kira-kira. Terdengar sayu-sayu dari kejauhan hati paling dalam. 

       Kalau boleh bilang, sebetulnya banyak list buku yang belum dibeli dan terlewatkan begitu saja. Sampai saya diam dalam permenungan, "sudah jangan takut ga makan, beli buku aja". Namun begitu, apalah daya, di sini saya diuji antara kejujuran hati dan kebutuhan perut sehari-sehari. 

Ok begini Riview bukunya:

Judul: Menghidupkan Gus Dur: Catatan Kenangan Yahya Cholil Staquf 

Penulis: AS Laksana

Cetakan Pertama: Desember 2021

Penerbit: LBBooks, Jagakarsa, Jakarta