Southeast Asian Games atau SEA Games 2019 di Filipina menjadi bukti kemenangan besar bagi Indonesia di cabang olahraga tenis lapangan. Dari lima medali emas yang tersedia untuk lima nomor tenis, Indonesia merebut 3 medali emas dan 2 perunggu. Pencapaian ini melebihi target dari PB Pelti yaitu 2 medali emas.
Lawan Indonesia tidaklah mudah. Atlet tenis terbaik di Asia Tenggara pastilah Thailand. Mereka punya beberapa petenis Top 1000 baik di ATP maupun WTA. Tetapi di SEA Games kali ini Vietnam ternyata menjadi kuda hitam dan nampaknya bakal menjadi the rising star di dunia tenis.
Dalam SEA Games 2019 ini, Vietnam duduk di posisi kedua dengan merebut 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Bila dihitung berdasarkan jumlah medali, Vietnam justru lebih unggul dari pada Indonesia yaitu sebanyak 6 medali, sedangkan Indonesia 5 medali.
Sekadar merekap hasil pertandingan babak final tenis lapangan, petenis putri Aldila Sutjiadi merebut medali emas setelah menang atas petenis Vietnam Savanna Ly Nguyen dengan angka 6-0, 7-5. Petenis putri Indonesia lainnya, Priska Madelyn Nugroho merebut medali perunggu.
Di nomor ganda putri, Beatrice Gumulya/Jessy Rompies meraih medali emas setelah menyingkirkan ganda Thailand, petenis senior Tamarine Tanasugarn yang berpasangan dengan Peangtarn Plipuech. Beatrice/Jessy menang dengan angka 6-3, 6-3. Â
Sedangkan medali emas ketiga diraih ganda campuran Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi yang menang atas ganda Sanchai Ratiwatana /Tanasugarn lewat pertandingan yang sangat melelahkan.Â
Christopher/Aldila menang 4-6, 6-4, 10-8. Indonesia juga meraih medali perunggu lewat ganda David Agung Susanto/Beatrice Gumulya.
Untuk tunggal pura dan ganda putra, tim Indonesia belum bisa melangkah lebih jauh lagi. Muhammad Fitriadi dan Ari Fahresi yang turun di tunggal putra terhenti di babak kedua.Â
Di ganda putra, Fitriadi / Fahresi tidak mampu melewati babak pertama. Ganda putra lainnya, David Agung Susanto / Ignatius Susanto terhenti di babak perempat final.