Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Stefanos Tsitsipas Juara ATP Finals 2019, Hegemoni "Big Three" Bakal Pupus di Tahun 2020?

18 November 2019   13:32 Diperbarui: 19 November 2019   16:54 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stefanos Tsitsipas dan piala kemenangannya (Sumber ilustrasi: SkySports.com)

Hegemoni "Big Three" Bakal Pupus di tahun 2020?
Laga babak final ATP Finals 2019 menyuguhkan permainan tangguh dari dua petenis muda usia. Sebelumnya, di babak semifinal juga terjadi hal yang mengejutkan.

Hanya satu petenis dari "Big Three" yang melaju hingga babak semifinal, yaitu Roger Federer (Swiss). Unggulan teratas Rafael Nadal (Spanyol) dan unggulan kedua Novak Djokovic (Ceko) kandas di babak round robin.

Semifinalis lainnya juga termasuk salah satu dari petenis masa depan. Alexander Zverev (Jerman), sang juara bertahan, tidak berhasil menaklukkan Thiem di babak semifinal dan menyerah dua set langsung. Ada tiga petenis muda berusia 20an tahun yang mampu melangkah ke semifinal hingga akhirnya turnamen dimenangkan oleh petenis muda.

Dengan adanya tiga petenis muda yang mencapai babak semifinal, apakah ini sebuah sinyal bahwa petenis muda bakal merebut hegemoni Nadal, Djokovic dan Federer di musim turnamen tahun 2020 nanti? Walaupun prediksi ini terdengar kencang di dunia tenis putra, jawabannya bisa ya atau tidak.

Bagaimanapun petenis "Big Three" nampaknya masih cukup tangguh bagi petenis putra lainnya. Kecuali jika mereka mengalami cedera sebagaimana yang baru-baru ini dialami oleh Nadal dan Djokovic.

Flashback ke tahun 2018 lalu, kemenangan Zverev di ATP Finals 2018 lalu seakan membuka jalan bagi petenis-petenis muda lainnya. Di tahun 2019, meski petenis "Big Three" mendominasi gelar juara, sejumlah petenis muda usia mencatat hasil bagus dan menjadi lawan berat petenis "Big Three". Nampaknya kiprah para petenis muda usia itu masih menjadi ancaman serius bagi petenis "Big Three" di tahun 2020 nanti.

Tsitsipas adalah salah satu yang menonjol selama tahun 2019 ini. Penampilannya mengingatkan kita dengan Federer di kala muda dulu.

Sepanjang tahun 2019 ini ia punya catatan apik, menjadi semifinalis grand slam Australian Open 2019, finalis ATP 1000 Madrid Open, dan semifinalis ATP 1000 Italian Open dan Shanghai Masters. Ia diprediksi menjadi salah satu kekuatan baru di tenis putra. Hasil di London baru-baru ini seakan menguatkan prediksi tersebut.

Beberapa petenis lain berusia di bawah 25 tahun juga masuk radar, termasuk Thiem yang baru saja berulang tahun yang ke-26 tahun. Selama dua tahun ini, meski mengalami pasang surut, Thiem menjadi salah satu lawan kuat bagi petenis "Big Three".

Sepanjang tahun 2019 ini, ia menjadi finalis grand slam French Open 2019 dan juara turnamen ATP 1000 Indian Wells. Nampaknya Thiem masih menjadi salah satu lawan terberat bagi "Big Three" di tahun 2020 nanti. Hasil di London membuktikan itu. Dari data turnamen ATP Finals 2019, ia mampu menang atas Djokovic dan Federer di babak round robin.

Beberapa petenis muda lainnya juga kian matang dan permainannya semakin berkembang. Meski terbilang masih sangat muda, sepertinya mereka bakal menjadi lawan serius "Big Three" di tahun 2020 nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun