Pekan lalu adalah pekan yang sangat berkesan bagi petenis putra Rusia Daniil Medvedev dan petenis putri Amerika Serikat (AS) Cory "Coco" Gauff.Â
Di turnamen tenis lapangan keras Rolex Shanghai Masters (level ATP Masters 1000), Medvedev tampil sebagai juara tunggal pria. Petenis 23 tahun ini mengalahkan Alexander Zverev (Jerman) di babak final dengan dua set langsung 6-4, 6-1.
Sementara itu di Linz, Austria, Gauff yang baru berusia 15 tahun secara mengejutkan tampil menjadi juara tunggal putri turnamen Upper Austria Ladies Linz atau Linz Open.Â
Coco yang masuk ke babak utama lewat fasilitas lucky loser, di babak final Minggu lalu (13/10/2019) mengalahkan petenis bukan unggulan Jelena Ostapenko (Latvia) dengan tiga set 6-3, 1-6, 6-2.
Medvedev, generasi baru tenis putra ATP?
Kemenangan Medvedev atas Zverev di Shanghai Masters minggu lalu membuat penggembar tenis bertanya-tanya, apakah ia bakal menjadi the next big thing di tunggal pria?Â
Karena Medvedev berhasil merebut tradisi gelar juara Shanghai Masters dari anggota "The Big Three" / "The Big Four" Â yang mendominasi gelar juara sejak turnamen tersebut digelar tahun 2009.
Di tahun 2018 lalu, Novak Djokovic (Ceko) menjadi juara. Tahun ini nampaknya Djokovic kurang beruntung. Ia tersingkir di babak perempat final, kalah atas petenis 21 tahun yang diunggulkan di tempat ke-6, Stefanos Tsitsipas (Yunani) dengan tiga set 6-3, 5-7, 3-6.Â
Kekalahan Djokovic memang mengejutkan, mungkin karena belum sepenuhnya pulih dari cedera bahu. Tetapi di sisi lain Tsitsipas juga bermain bagus.
Data dari laman turnamen, sejauh ini Djokovic (Ceko) adalah petenis yang paling banyak menggenggam gelar juara turnamen tersebut, yaitu sebanyak empat kali.Â