Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Desa Lachung di India Larang Botol Plastik Sekali Pakai

8 Oktober 2019   10:51 Diperbarui: 8 Oktober 2019   11:09 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (sumber: PennMedicine.org)

Tetapi ada satu tempat di wilayah India yang betul-betul melarang penggunaan plastik sekali pakai. Sebuah desa bernama Lachung di Sikkim, India punya kebijakan melarang peredaran botol plastik sekali pakai di wilayahnya.

Kebijakan itu kini menjadi semacam budaya dimana setiap warga tidak menggunakan botol plastik sekali pakai. Di seluruh dunia, mungkin baru tempat itu yang betul-betul melarang penggunaan botol plastik sekali pakai.

Bahkan warga ikut terlibat mengawasi para wisatawatan dari luar kota yang mengunjungi kota tersebut. Warga setempat tak segan mengecek mobil yang membawa wisatawan bahkan mengecek hingga tas bawaan wisatawan apakah terdapat botol plastik sekali pakai atau tidak. Jika mereka menemukannya, si pembawa botol plastik akan didenda Rs 5,000 atau kira-kira Rp 1 juta. Waduh.. (sumber: India Times)

Lachung memang memiliki sejumlah tempat yang menarik yang mulai diminati banyak pelancong dari seluruh dunia. Desa itu terletak pegunungan Himalaya di ketinggian 2.900 meter dpl, tidak jauh dengan perbatasan Tibet.

Oleh karena itu, wilayah Lachung berhawa sejuk. Hutannya permai, sungai dan danaunya bersih dan jernih bebas sampah.  

Desa Lachung, indah sekali ya.. (sumber: LonelyPlanet.in)
Desa Lachung, indah sekali ya.. (sumber: LonelyPlanet.in)

Sudah lama warga Lachung menghormati alam karena menurut mereka alam adalah pemberian nenek moyang mereka. Nama Lachung sendiri bermakna "Lembah Bunga-bunga" yang makna secara bebas yaitu tempat yang subur dan indah, yang membawa ketentraman bagi makhluk hidup manapun yang tinggal di sana.  

Larangan membawa botol plastik sekali pakai kini sudah diketahui oleh banyak wisatawan yang akan berkunjung ke tempat tersebut. Pengemudi mobil yang mengangkut wisatawan yang hendak ke kota itu memperingatkan para wisatawan agar tidak membawa satu pun botol plastik sekali pakai.

Sebaiknya peraturan itu dipatuhi saja. Lagipula daripada untuk membayar denda, lebih baik untuk kulineran atau beli oleh-oleh.

Lalu bagaimana bila ada wisatawan yang membawa botol minuman kemasan? Pilihannya harus dihabiskan dan botol dibuang di tempat sampah sebelum tiba di Lachung. Atau bisa juga dengan membeli botol minum reusable dan memindahkan air dari botol kemasan ke botol reusable. Botol semacam itu masih diperbolehkan. Apa yang menjadi concern mereka adalah botol minum sekali pakai.

Kalau mereka melarang penggunaan botol minum sekali pakai, kita pasti penasaran bagaimana dengan kebiasaan warga setempat? Ternyata mereka menggunakan botol minum yang terbuat dari bambu yang bisa dipakai berulang kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun