Ada yang sedang hype di kalangan instagrammer. Rue Cremieux di kota Paris, Perancis kini menjadi topik pembicaraan di seluruh dunia, khususnya bagi para instagrammer pemburu spot cantik. Ini karena lokasinya yang instagrammable tingkat maksimal.
Sayangnya, hasrat mendapat foto-foto cantik itu membuat sebagian dari mereka berperilaku negatif. Perilaku mereka dirasa mengganggu privasi warga Rue Cremieux. Ulah sebagian instagrammer rupanya lumayan kebablasan sehingga mengusik kehidupan warga setempat mulai dari pagi, siang dan malam, setiap hari.
Sebagaimana dilansir BBC.com, warga merasa terganggu dengan kelakuan sebagian instagrammer. Misalnya, ketika mereka makan sementara di luar kediaman mereka orang-orang sibuk poto-poto. Lalu ada rapper yang sedang rekaman video selama dua jam lamanya di bawah jendela salah satu rumah warga. Bahkan ada yang mengadakan pesta yang riuh dengan teriakan. Mengganggu sekali, bukan?
Warga setempat lantas menyampaikan usulan ke pengurus kota untuk menyediakan sebuah pintu gerbang yang dapat ditutup ketika waktu puncak di kala malam, akhir pekan ataupun pada saat pagi dan malam hari dimana refleksi cahaya matahari terpancar dengan sempurna di jalan itu, mengundang banyak orang ke tempat itu. Â
Memang, Rue Cremieux semakin populer saja, menjadi hype diantara warga Perancis ataupun turis dari manca negara. Kepopuleran Jalan itu kini mungkin sejajar dengan salah satu jalan tercantik di dunia, Lombard Street di kota San Fransisco, California, Amerika Serikat.
Tetapi sebenarnya Rue Cremieux tidak terlalu istimewa. Jalan yang memiliki panjang 144 meter itu hanyalah jalan penghubung kecil antara jalan raya Rue de Bercy dan Rue de Lyon yang tidak dapat secara bebas dilalui kendaraan bermotor. Boleh dibilang jalan itu bukan jalan umum.
Ada tiga jalan penghubung yang lebih besar yang menghubungkan dua jalan raya itu yaitu jalan raya Avenue Ledru-Rollin yang mengarah langsung ke jembatan Austerlitz, lalu Rue d'Austerlitz yang dibuka satu arah dari Rue de Bercy ke Rue de Lyon, dan Rue Traversiere yang arahnya sebaliknya.
Jadi Rue Cremieux sebenarnya hanyalah jalan kecil biasa yang terdiri dari rumah-rumah warga saja. Pun tidak ada tempat yang menarik seperti kafe khas Perancis, boulangerie (toko roti) ataupun patisserie (toko kue) di jalan tersebut.
Yang membuat menarik bagi para instagrammer adalah, mungkin, yang pertama adalah bangunan di kanan kiri jalan yang berwarna-warni. Kedua, (katanya) refleksi sinar matahari pagi dan sore hari yang indah. Ketiga, jalan yang nyaman bagi pejalan kaki tanpa kendaraan bermotor yang lalu lalang. Ada atmosfer yang berbeda kala melewati Rue Cremieux yang berupa blok batu atau cobblestoned selebar 7,5 meter dengan gedung berasitektur Haussmannian.
Para pejalan kaki mungkin lebih nyaman berjalan melintasi Rue Cremieux karena jalan Rue d-Austerlitz dan Rue Traversiere adalah jalan beraspal dan banyak kendaraan bermotor yang lewat. Melewati jalan Rue Cremieux yang berbatu juga seakan memutar waktu kembali ke masa lalu.
Bangunan rumah di sepanjang Rue Cremieux yang berwarna-warni mirip dengan bangunan-bangunan di jalan Notting Hill di London, Inggris dan bangunan-bangunan di jalan Burano di Venesia, Italia. Kalau di Indonesia, mungkin mirip dengan kampung Jodipan di kota Malang yang juga hype di kalangan instagrammer tanah air.
