Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Benarkah Ada Bukit Berwarna Biru di Mars?

6 Juli 2018   06:19 Diperbarui: 6 Juli 2018   08:17 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukit berwarna biru di area Kawah Lyot. sumber: https: nasa.govue-dune

Sebuah citra permukaan planet Mars dari Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) milik NASA merekam sebuah foto yang belakangan cukup menghebohkan, yaitu adanya satu area gundukan berwarna biru kehijauan atau warna turquoise. Gundukan biru tersebut tersebut berada di di sebelah selatan area yang diberi nama Kawah Lyot atau Lyot Crater yang diameternya sekira 236 kilometer. Posisi Kawah Lyot sendiri berada di sekira 50 derajat utara khatulistiwa Mars.

Pada citra yang diambil oleh High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) pada 24 Januari 2018 lalu tersebut, warna turquoise terlihat jelas dan sungguh cantik. Sangat kontras dengan area disekitarnya yang kecoklatan. Foto area tersebut diambil oleh HiRISE dari ketinggian sekira 250 hingga 316 kilometer dari permukaan Mars.

Dalam benak saya, area tersebut adalah sebuah padang pasir nan luas seperti gurun Sahara. Lalu ada satu bukit yang berwarna biru. Bayangkan, bukit pasir berwarna biru... Seperti di negeri dongeng saja kan?

Namun benarkah ada area perbukitan berwarna biru di permukaan Mars? Benarkah dunia John Carter eksis di Mars? Menurut informasi yang dirilis di laman NASA, area berwarna biru itu muncul berkat pengayaan warna dimana adanya warna biru kemungkinan disebabkan oleh material di area tersebut yang berbeda serta lebih halus dibandingkan dengan material di perbukitan disekelilingnya.

Lansekap di Mars sendiri pada umumnya berwarna merah. Namun ia juga memiliki berbagai warna lainnya seperti biru, kuning dan ungu dimana hal ini dipengaruhi sejumlah faktor antara lain awan, cuaca, awan ataupun badai.

Namun pendapat lain tentang bukit berwarna biru datang dari Alfred McEwen, peneliti utama HiRISE dan ahli geologi keplanetan dari Universitas Arizona yang mengatakan bahwa itu hanyalah efek peregangan warna foto setelah adanya pengaturan kekontrasan warna tertentu. Menurutnya, foto tersebut sebenarnya berwarna abu-abu. Sementara, permukaan Mars umumnya berwarna merah.

Melihat foto tersebut, satu hal yang menggelitik syaraf penasaran saya adalah jika memang terjadi ketidakakuratan warna perbukitan tersebut, mengapa NASA merilis foto tersebut secara resmi di laman NASA sehingga menimbulkan keriuhan?

NASA hanya memberikan satu pernyataan - yang lebih merupakan suatu dugaan - bahwa kemungkinan ada perbedaan material antara area perbukitan berwarna biru dan perbukitan disekelilingnya. NASA tidak memberikan informasi atau keterangan tambahan apapun terhadap pernyataannya tersebut.

Jika melihat foto aslinya di bawah ini (untuk lebih jelas, silakan klik tautan ini), warna perbukitan yang kita lihat berwarna biru tersebut (ditunjukkan dengan panah kuning) berwarna abu-abu gelap atau cenderung hitam. Foto itu juga memperlihatkan area yang lebih luas lagi dimana area berwarna biru pada foto di atas ada di sisi bawah. Foto tersebut diambil dari ketinggian 308 kilometer.

space.stackexchange.com
space.stackexchange.com
Omong-omong, foto asli tersebut malah membuat kita takjub karena ada gugusan gundukan atau bukit pasir berwarna abu-abu gelap di sana. Apakah itu? Menurut NASA itu adalah gundukan bukit pasir -- atau lazim disebut classic barchan dunes - yang terjadi karena akumulasi dari proses alami di permukaan Mars. Sayangnya saya belum menemukan foto versi berwarnanya, atau mungkin memang tidak ada.

Mengenai bukit berwarna biru tersebut, laman HiRISE Universitas Arizona memberikan tambahan informasi di lamannya bahwa foto tersebut mengandung enhanced color atau pengayaan warna atau penambahan tingkat warna. Itu artinya sama dengan warna palsu yang digunakan oleh HiRISE untuk menunjukkan detail yang tidak dapat dilihat dalam warna hitam dan putih. Menurut HiRISE, bukit pasir itu sebenarnya bukan biru dan tidak akan terlihat seperti itu jika kita ada di sana, seraya memberikan tautan mengenai produk warna di lamannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun