Mohon tunggu...
Garin Prilaksmana
Garin Prilaksmana Mohon Tunggu... -

Penggemar sepak bola yang masih ingin banyak belajar karena ilmunya masih cetek

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menebak Siapa yang Terdepak

15 November 2014   18:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:44 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sore ini (15/11), timnas senior akan menghadapi Suriah di Stadion Gelor Bung Karno. Uji coba yang cukup penting, selain masuk kalender resmi FIFA laga kali ini juga digunakan Alfred Riedl sebagai audisi terakhir bagi 26 pemain yang tersisa. Setelah mencoret pemain terbaik ISL 2014, Ferdinand Sinaga dan bek kiri Tony Sucipto, pelatih asal Austria ini mengaku akan mencoret 3 pemain lagi, guna memperoleh 23 pemain yang akan berangkat ke Vietnam untuk mengikuti Piala AFF.

Uniknya, mantan arsitek timnas telah memberikan petunjuk jika pemain yang akan dicoret adalah yang berposisi sebagai gelandang. Ini cukup beralasan, saat ini timnas memiliki 11 pemain di posisi tersebut, paling padat dibanding posisi lain (Kiper 3 pemain, bek 8 pemain, dan striker 4 pemain). Apalagi beberapa pemain mampu memainkan posisi berbeda dalam formasi 4-2-3-1 yang jadi patron Riedl saat ini.  Syamsul Arif misalnya, pemain Arema ini dapat plot sebagai winger, atau Manahati Lestusen yang fasih pula bermain sebagai gelandang bertahan.

Dan laga nanti malam akan jadi penentuan siapa 3 gelandang yang harus mengubur harapannya membela timnas. Keputusan  memang hak mutlak pelatih. Sebaik apaun pemain tersebut, namun jika tidak sesuai dengan taktik atau selera pelatih, maka pemain tersebut tidak akan dilirik. Meski begitu tak ada salahnya untuk memprediksi siapa yang kemungkinan akan menonton Piala AFF dari televisi rumahnya.

1.Hariono

Meski baru saja mengangkat piala bersama Persib Bandung, bukan jaminan bag Hariono untuk menembus skuad Piala AFF.  Kehadiran Ahmad Bustomi dan Raphael Maitimo adalah ancaman utama bagi pemain yang baru saja menikah ini. Belum lagi debutan macam Manahati Lestusen yang tidak hanya lebih segar namun juga lebih versatile, sebab selain bek tengah, eks punggawa timnas U-23 ini juga piawai di posisi gelandang bertahan dan bek kiri. Belum lagi Firman Utina yang bisa pula bermain lebih ke dalam.

Tipikalnya sebagai gelandang bertahan klasik yang gemar sradak-sruduk, dalam hemat saya justru melemahkan posisinya. Riedl memiliki kecendrungan memilih holding midfielder yang tidak hanya piawai memberikan proteksi kepada pertahanan, namun juga mampu mendistribusikan bola dengan baik. Oke, Hariono memang amat mampu memberikan proteksi namun untuk distribusi, dirinya terlemah dibanding kompetitornya. Dia juga kurang versatile dibanding Manahati lestusen

Ini lah yang membuat saya ragu jika pemain yang akrab disapa ‘Mas Har’ ini akan bertahan di skuad Garuda.

2.Irfan Bachdim

Empat tahun lalu, Irfan Bachdim menjadi fenomena di persepakbolaan Indonesia.  Keberhasilannya menembus skuad Piala AFF 2010 ditambah wajah rupawannya membuat namanya meledak terutama bagi kaum hawa. Bisa dibilang, Bachdim merupakan contoh tersukses dari proyek naturalisasi pada era kepemimpinan Nurdin Halid.

Waktu berlalu, dan performa pemain Ventforet Kofu ini pun terus menurun. Kemampuannya sebagai striker tergolong amat standar. Eks pemain Persema Malang ini disebut kurang tajam, dan jika ditempatkan sebagai gelandang serang pun kreativitasnya minim. Satu-satunya nilai plus adalah work rate yang tinggi. Dia juga tak segan turun membantu pertahanan atau akrab disebut defensive forward, sebagaimana dia tunhukan pada Piala AFF 2 tahun lalu. Tak heran jika dia sempat dimainkan sebagai bek kanan, saat awal berkarir di Jepang.

Posisinya jelas  sangat lemah.  Sebagai penyerang dia harus bersaing dengan Boaz Solosa dan Syamsul Arif, sedangkan sebagai gelandang serang, terhimpit oleh Evan Dimas, Firman Utina, dan Bayu Gatra. Kecil nampaknya kans untuk melihat Bachdim berlaga di Vietnam, namun bisa saja Riedl mempunyai pertimbangan taktikal lain, misalnya menjadikan dia sebagai  ‘Dirk Kuyt’ di timnas Indonesia. Dimana dia dipilih karena etos kerja tinggi, dan kesediaan bermain di posisi mana pun.

3.M. Ridwan

Agak sulit untuk memperkirakan siapa pemain terakhir yang akan dicoret Riedl. Sebenarnya ada 2 nama lain yang masuk pertimbangan saya yaitu Bayu Gatra atau Ramdani Lestaluhu. Namun saya akhirnya memperkirakan winger Persib Bandung ini yang akan terdepak.

Usianya yang telah menginjak 34 tahun tak bisa dipungkiri membuat kecepatannya berkurang drastis. Bersama klubnya pun, mantan pemain Sriwijaya FC ini sudah tak lagi seeksplosif dulu. Padahal ini merupakan modal utama sebagai pemain sayap. Bandingkan dengan darah muda macam Bayu Gatra dan Ramdani Lestaluhu yang gemar meneror pertahanan lawan lewat dribelnya.

Namun ada nilai lebih yang dimiliki Ridwan dibanding 2 kompetitornya tersebut, yakni efisiensi dan intelejensi.  Kecepatannya yang berkurang dikompensasi dengan penempatan posisi dan timing yang tepat dalam penetrasi. Tak perlu sering-sering membawa bola, asalkan bisa menempatkan diri dalam posisi yang efektif, pertahanan lawan pun akan terancam. Golnya di final ISL lalu adalah bukti sahih.

Akan tetapi hal itu belum tentu bisa diaplikasikan di timnas Indonesia. Bersama Persib dia berpartner dengan Supardi Nasir yang amat gemar penetrasi ke kotak penalti, sehingga perhatian lawan kepada dirinya dapat teralihkan. Sedangkan di timnas, bek kanan diisi oleh Zulkilfi Syukur yang lebih konservatif, sehingga winger dituntut untuk lebih sering berakselerasi. Dan berdasarkan itu nampaknya Ridwan harus mengubur harapannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun