Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Mengapa Najwa Shihab Tak Pantas Jadi Moderator Debat Pilpres?

1 Februari 2019   14:28 Diperbarui: 2 Februari 2019   07:28 2692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dari sisi ideal, Najwa Shihab memiliki sekurangnya enam hal yang melekat pada dirinya, sehingga patut ditugaskan menjadi moderator debat Pilpres 2019."

Tapi, justru dari sederet kehebatan Najwa itulah, menjadikan ia justru belum layak menjadi moderator debat Pilpres. Lho, gimana sih? Katanya patut, tapi kok, lalu dianggap belum layak? 

Jawabannya: Karena Najwa punya kemampuan dan kecakapan yang lebih dari sekadar menjadi moderator. (Tulisan saya ini, pada bagian mayoritas seutuhnya, sudah dimuat di Harian TANGSEL POS edisi Jumat, 1 Februari 2019, pada rubrik OPINI dengan judul Debat Pilpres, Moderator Bukan Kompor)

Queen of Talkshow Indonesia, Najwa Shihab. (Foto: instagram/najwashihab)
Queen of Talkshow Indonesia, Najwa Shihab. (Foto: instagram/najwashihab)
o o O o o

Tidak dimasukkannya Najwa Shihab sebagai moderator debat tahap kedua Pilpres 2019, menimbulkan tanda tanya. Ada apa gerangan, hingga ratu pertunjukan wicara (queen of talkshow) itu tidak mendapat kesempatan prioritas?

Berita beredar menyebutkan, Najwa sebenarnya dipilih oleh stasiun televisi yang akan menjadi penyelenggara siaran langsung debat Pilpres, 17 Februari. Tapi lantas muncul penolakan. 

Terutama dari kubu Prabowo-Sandi yang menilai, Najwa diduga kurang netral. Andre Rosiade, juru bicara Badan Pemenangan Nasional Capres-Cawapres nomor urut 02 bahkan menyarankan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) lebih baik mencari figur lain yang lebih netral, daripada nantinya mengundang polemik.

Dalam menentukan moderator debat, tugas KPU harus diatur oleh Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Dimana KPU wajib mendapatkan persetujuan lebih dulu dari masing-masing perwakilan kubu Capres-Cawapres, sebelum menentukan moderator.

Sementara itu, bagi kubu Jokowi-Ma'ruf, menyatakan setuju bila Najwa yang jadi moderator.

Mendapat penilaian bahwa dirinya tidak netral, wajar bila Najwa berkomentar balik. Kepada media, Najwa menampik anggapan dirinya tidak netral. Alasannya, dalam setiap tayangan talkshow Mata Najwa, faktor independen selalu dikedepankan. Diantaranya, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis, dan sudah tentu, menghadirkan narasumber secara berimbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun