Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Penuh Haru, Warnai Doa Bersama untuk Korban Tanjakan Emen

13 Februari 2018   20:48 Diperbarui: 14 Februari 2018   08:14 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Crisis Center di Kantor Kelurahan Pisangan, Tangsel. (Foto: Gapey Sandy)

Kantor Kelurahan Pisangan, Tangsel. (Foto: Gapey Sandy)
Kantor Kelurahan Pisangan, Tangsel. (Foto: Gapey Sandy)
Crisis Center di Kantor Kelurahan Pisangan, Tangsel. (Foto: Gapey Sandy)
Crisis Center di Kantor Kelurahan Pisangan, Tangsel. (Foto: Gapey Sandy)
"Doa dan Tahlil Akbar" yang dihadiri ratusan warga ini merupakan kerja spontan seluruh elemen masyarakat perkoperasian dengan inisiasi Dekopinda Tangsel. Turut hadir sejumlah tokoh masyarakat, seperti Ketua Dekopinda Tangsel Dudung E Diredja, Lurah Pisangan, Ciputat Timur Idrus Arsenih, dan artis Dik Doank.

Acara diawali pembacaan Surah Yaasin, dzikir, doa bersama, tausiyah dan Sholat Dzuhur berjamaah. Ada juga pengumpulan donasi secara on the spot melalui bantuan 10 aktivis Koperasi Mahasiswa STIE Ahmad Dahlan, Ciputat. "Terkumpul, dana donasi spontan ini sebanyak Rp 13.973.000 plus US$ 2," ujar M Prabhu Hata Prawira, sang Koordinator Kopma.

Sementara itu, ada juga penyerahan donasi dari seluruh masyarakat perkoperasian kepada pengurus KSP Permata. Donasi dimaksudkan untuk meringankan beban penderitaan para korban dan keluarga korban kecelakaan. Tercatat, ada 26 orang korban meninggal dunia yang merupakan warga kecamatan ini. Adapun seorang korban meninggal lagi, diduga kuat merupakan pengendara sepeda motor yang ditabrak bus wisata.

Untuk korban luka ringan maupun berat, berdasarkan kertas informasi yang ditempel oleh pihak Crisis Center di depan pintu masuk Kantor Kelurangan Pisangan, ada sebanyak 18 orang.

Daftar Korban Meninggal Dunia di Kantor Kelurahan Pisangan, Tangsel. (Foto: Gapey Sandy)
Daftar Korban Meninggal Dunia di Kantor Kelurahan Pisangan, Tangsel. (Foto: Gapey Sandy)
Daftar korban luka ringan dan berat di Crisis Center. (Foto: Gapey Sandy)
Daftar korban luka ringan dan berat di Crisis Center. (Foto: Gapey Sandy)
Ruangan lobby utama kantor kelurahan ini -- yang biasanya jadi tempat warga mengurus berbagai dokumen - memang disulap menjadi Crisis Center. Sementara di sekitar gedung kantor, karangan bunga berjajar rapi perlambang turut duka cita. Saya melihat, karangan bunganya ada yang atas nama Polsek Ciputat beserta Staf dan Bhayangkari, Zaid ElHabib (anggota DPRD Provinsi Banten), Kementerian Koperasi dan UKM, Koperasi UMKM Mandiri Tangsel, Pengurus dan Warga RW 015 Bali View, Paguyuban Lurah se-Kota Tangsel, Moch Ramlie (Ketua DPRD Kota Tangsel), Tim Penggerak PKK Kota Tangsel, sejumlah pengurus partai politik, dan masih banyak lagi.

o o o O o o o

Demi mencari tahu mengenai KSP Permata, saya mewawancarai Eti Sulaeman (57) selaku Wakil Ketua Pengawas Permata periode 2014-2017. Di sela-sela doa dan tahlil yang masih terus menggema, Eti menjelaskan bahwa dirinya juga sebagai Ketua Panitia Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-V KSP Permata, yang pada perjalanan pulang dari Subang mengalami naas. Dimana satu dari tiga bus yang mereka sewa menabrak sepeda motor lalu terguling.

"Saya sendiri naik di bus kedua. Sementara Bude Pur ada di bus ketiga bersama dengan Lurah Pisangan Idrus Arsenih dan jajaran lainnya. Nah, bus nomor satulah yang mengalami musibah kecelakaan," tutur Eti.

KSP Permata sebenarnya sudah sejak lama berdiri. Hanya saja, selama ini belum berbadan hukum yang formal. Nah, baru pada sekitar tahun 2013, sejalan dengan program Pemkot Tangsel untuk membesarkan gerakan koperasi, KSP Permata mengurus kelengkapan administrasi dan akhirnya resmi berbadan hukum.

Jumlah anggota KSP 'Permata', kata Eti, tercatat ada 157 orang. "Anggota koperasi kami rata-rata adalah pedagang," ujarnya.

Eti Sulaeman, Wakil Ketua Pengawas KSP Permata. (Foto: Gapey Sandy)
Eti Sulaeman, Wakil Ketua Pengawas KSP Permata. (Foto: Gapey Sandy)
Adapun jumlah simpanan pokok pada 2017 mencapai 15.700.000, sedangkan simpanan wajib sebesar Rp 77.090.000, dan simpanan sukarela senilai Rp 51.950.000. Sehingga jumlah total dari tiga jenis simpanan ini mencapai Rp 144.700.000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun