Mohon tunggu...
Piskel
Piskel Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Kaisar Kalkulus

Saya Piskel suka menulis dan berhitung

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

San Siro: Saksi Biksu Momen-momen Bersejarah Sepak Bola

8 Desember 2023   15:54 Diperbarui: 8 Desember 2023   16:33 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stadion San Siro, atau yang juga dikenal sebagai Stadio Giuseppe Meazza, adalah salah satu stadion sepakbola paling ikonik di dunia. Stadion ini terletak di distrik San Siro, Milan, Italia, dan merupakan kandang dari dua klub raksasa Italia, AC Milan dan Inter Milan. San Siro dibangun pada tahun 1926 oleh mantan presiden AC Milan, Piero Pirelli. Stadion ini awalnya bernama Nuovo Stadio Calcistico San Siro, dan resmi dibuka untuk umum pada tanggal 19 September 1926. Kapasitas awal stadion ini adalah 35.923 kursi, dan kemudian ditingkatkan menjadi 55.000 kursi pada tahun 1935.

Pada tahun 1980, stadion ini berganti nama menjadi Stadio Giuseppe Meazza untuk menghormati Giuseppe Meazza, legenda sepakbola Italia yang pernah bermain untuk AC Milan dan Inter Milan.  San Siro juga telah menjadi saksi berbagai momen bersejarah dalam sepakbola Italia. Pada tahun 1963, AC Milan mengalahkan Inter Milan dengan skor 4-1 di final Piala Champions Eropa, yang merupakan gelar Eropa pertama bagi AC Milan. Pada tahun 1989, Inter Milan mengalahkan Bayern Munich dengan skor 2-1 di final Piala Eropa, yang merupakan gelar Eropa pertama bagi Inter Milan.

San Siro juga telah menjadi saksi berbagai momen bersejarah dalam sepakbola dunia. Pada tahun 1990, Argentina mengalahkan Jerman Barat dengan skor 1-0 di final Piala Dunia FIFA 1990, yang merupakan gelar Piala Dunia ketiga bagi Argentina.  San Siro adalah salah satu stadion paling ikonik di dunia. Stadion ini telah menjadi saksi berbagai peristiwa penting dalam sejarah sepakbola Italia dan dunia. San Siro adalah salah satu stadion paling bersejarah dan bergengsi di dunia.

Sc: The Telegraph
Sc: The Telegraph
Sejarah San Siro

Stadion San Siro dibangun pada tahun 1926 oleh mantan presiden AC Milan, Piero Pirelli. Stadion ini awalnya bernama Nuovo Stadio Calcistico San Siro, dan resmi dibuka untuk umum pada tanggal 19 September 1926. Kapasitas awal stadion ini adalah 35.923 kursi, dan kemudian ditingkatkan menjadi 55.000 kursi pada tahun 1935.

Pada tahun 1940, kapasitas stadion ini ditingkatkan menjadi 100.000 kursi. Namun, kapasitas ini kemudian dikurangi menjadi 85.700 kursi pada tahun 1955. Pada tahun 1990, kapasitas stadion ini kembali ditingkatkan menjadi 90.000 kursi untuk Piala Dunia FIFA 1990. Pada tahun 2000, kapasitas stadion ini kembali ditingkatkan menjadi 85.700 kursi. Namun, kapasitas ini kemudian dikurangi menjadi 80.018 kursi pada tahun 2015 untuk memenuhi persyaratan UEFA.

Sc: Pxfuel
Sc: Pxfuel
Arsitektur

San Siro memiliki arsitektur yang khas, dengan dua menara yang menjulang tinggi di kedua sisinya. Menara-menara ini memiliki tinggi 76 meter, dan menjadi salah satu ciri khas stadion ini.  Arsitektur San Siro terinspirasi dari gaya Art Deco, yang populer pada tahun 1920-an dan 1930-an. Gaya ini ditandai dengan penggunaan bentuk geometris yang tajam, garis-garis yang tegas, dan dekorasi yang dekoratif. Tampilan luar stadion ini didominasi oleh dua tribun yang menjulang tinggi di kedua sisi lapangan. Tribun-tribun ini terbuat dari beton bertulang, dan dilapisi dengan batu bata merah. Di bagian atas tribun, terdapat hiasan berupa ornamen-ornamen Art Deco.

Tribun utama stadion ini terletak di sisi barat. Tribun ini lebih luas dan lebih tinggi daripada tribun-tribun lainnya. Di bagian depan tribun utama, terdapat sebuah balkon yang menjorok keluar. Balkon ini digunakan oleh para pejabat dan tamu VIP untuk menyaksikan pertandingan. Di dalam stadion, terdapat lapangan sepak bola yang berukuran 105 meter x 68 meter. Lapangan ini terbuat dari rumput alami, dan dilengkapi dengan sistem pencahayaan yang modern.

Stadion ini memiliki kapasitas 80.018 kursi, dan terbagi menjadi dua bagian, yaitu Curva Sud (tribun selatan) dan Curva Nord (tribun utara). Curva Sud merupakan tribun yang dihuni oleh suporter AC Milan, sedangkan Curva Nord merupakan tribun yang dihuni oleh suporter Inter Milan.

Sc: The Telegraph
Sc: The Telegraph
Atmosfer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun