Mohon tunggu...
Gamaliel Darren Prasetyo
Gamaliel Darren Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa UGM Jurusan Antropologi Budaya

Seorang mahasiswa yang mencoba menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Nilai jadi Segalanya: Wajah Pendidikan Indonesia yang Terjebak Kuantitas

29 Juni 2025   22:58 Diperbarui: 29 Juni 2025   22:58 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, kesejahteraan serta peningkatan kapasitas guru menjadi aspek yang tak kalah penting untuk dibenahi. Guru yang terpenuhi kebutuhan dasarnya dan mendapat pelatihan bermutu akan memiliki energi dan semangat untuk membimbing siswa dengan sepenuh hati, bukan sekadar menjalankan kewajiban. Peran keluarga dan masyarakat dalam mendukung pendidikan juga layak dikaji kembali. Fokus sebaiknya bergeser dari pencapaian angka menuju pertumbuhan anak sebagai pribadi yang utuh. Pertanyaan seperti "Apa yang kamu pelajari hari ini?" jauh lebih bernilai daripada sekadar menanyakan "Dapat nilai berapa?"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun