Mohon tunggu...
Jeremy Gemarista
Jeremy Gemarista Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hingga saat ini masih menjadi karyawan di sebuah bank BUMN; Tertarik untuk mendalami penulisan tentang human interest dan creative writing; Tempat untuk latihan menulis dapat dilihat di www,galursoleil.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Trackpacking: Berbagilah Jejakmu Indonesia

18 Oktober 2012   14:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:41 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia adalah negeri kepulauan, kelautan, dan kehutanan yang kaya akan keindahan serta keberagaman alamnya. Selain itu Indonesia juga memiliki berbagai budaya dan kesenian yang unik dan memiliki nilai filosofis yang tinggi. Kekayaan alam dan budaya dari negeri ini telah membuatnya sebagai salah satu tujuan perjalanan utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara dengan macam berbagai cara. Salah satu cara perjalanan yang sedang ngetrend belakangan ini adalah perjalanan dengan ber-backpacking, yang selain lebih terjangkau secara harga juga lebih memberi makna dalam prosesnya.

Backpacking itu sendiri adalah istilah bagi sebuah proses perjalanan independen dari satu titik geografis ke titik geografis lainnya dengan budget rendah. Backpack alias tas punggung melambangkan kebebasan dan kesederhanaan dalam melakukan perjalanan. Bebas karena kita sendiri yang menentukan destinasi serta cara kita melakukan perjalanan. Juga sederhana karena seorang backpacker tidak memerlukan fasilitas yang mewah untuk dapat menikmati sebuah perjalanan.

Berawal dari minat dan keinginan untuk berbagi informasi tentang backpacking maka beberapa tahun lalu sekelompok anak muda mendirikan sebuah platform social network lokal bernama Trackpacking. Trackpacking mulai aktif di dunia maya sejak 07 Juli 2011 yang didirikan oleh empat orang yang terbagi dalam dua peran besar yaitu tim teknis dan tim komunitas. Dari tim teknis terdapat nama Kurniawan Aji Saputra (web developer) dan Baga (web design). Sedangkan tim komunitas dikoordinir oleh Ilma Dityaningrum dan Khemal Nugroho. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan kesibukan dari masing-masing anggota tim, saat ini hanya Aji saja yang masih secara konsisten mengelola Trackpacking.

Nama Trackpacking berasal dari kata tracking dan backpacking. Tracking digambarkan sebagai proses dalam menjelajahi tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi atau mencari tempat-tempat yang baru untuk dikunjungi. Sedangkan backpacking adalah salah satu cara untuk melakukan tracking yaitu dengan menggendong tas punggung selama perjalanan. Gabungan dari dua kata itulah yang membentuk kata Trackpacking.

Aji bercerita pada saya bahwa pada awalnya dia banyak mendengar cerita tentang dunia backpacker dari Khemal yang membuat dia cukup tertarik. Namun mereka melihat kalau komunikasi antar backpacker kebanyakan lewat forum dan social network, yang ternyata belum mempunyai fitur khusus yang bisa mengakomodasi kebutuhan para backpacker atau traveller. Dari situlah muncul sebuah ide untuk membuat sebuah platform social network dengan fitur-fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan para backpacker dan traveller. Harapan mereka dengan diciptakannya social network ini dapat memenuhi kebutuhan para backpacker dan memperkenalkan backpacking ke khalayak yang lebih ramai.

Perkembangan Trackpacking

Apabila dilihat perkembangannya semenjak berdiri sampai sekarang, respons para pengguna internet terhadap Trackpacking pada saat ini terbilang cukup bagus. Apalagi untuk kategori travel, situs dengan kategori travel banyak dicari pengguna internet untuk mencari informasi tempat untuk liburan. Karena Trackpacking adalah situs kategori travel yang dikemas dalam bentuk social network, maka para trackpacker (user Trackpacking) bisa saling berinteraksi satu sama lain. Baik itu saling berbagi catatan perjalanan, meng-upload foto, ataupun berbagi info trip. Sedangkan dilihat dari statistik, trackpacker dan akses mereka di Trackpacking semakin bertambah. Sampai saat ini trackpacker yang terdaftar di dalam database Trackpacking kurang lebih sebanyak delapan ribu orang. Sedangkan untuk kunjungan di website Trackpacking setiap bulannya dikunjungi kurang lebih sebanyak seratus sepuluh ribu pengunjung.

Respons dari user sendiri terbilang cukup bagus dimana selain jumlahnya yang terus meningkat, tingkat aktivitas dari setiap user ketika masuk ke situs Trackpacking juga mengalami peningkatan. Beberapa ada yang langsung saling kenalan via Trackpacking dan ada juga yang langsung mengadakan trip bersama alias backpackeran rame-rame. Tentu saja memamerkan foto-foto perjalanan adalah kegiatan yang paling banyak disukai.

Visi jangka panjang Trackpacking adalah menjadi portal wisata Indonesia  bagi  wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik, terutama untuk berwisata dengan cara backpacking. Dimana mereka dapat menemukan informasi lengkap tentang lokasi tempat wisata, tempat menginap, akomodasi kendaraan, kuliner dan lain-lain.

Pada saat ini Trackpacking baru dapat menghidupi situs itu sendiri dan belum sanggup menghidupi mereka yang berada di belakangnya. Walaupun begitu Aji memiliki keyakinan yang besar kalau Trackpacking memiliki masa depan yang cerah. Sebagai catatan bahwa Trackpacking baru saja menjadi salah satu pemenang dalam Sparxup 2012 untuk kategori social network, yang merupakan sebuah kompetisi yang cukup bergengsi bagi startup lokal.

Alamat Situs: www.TrackPacking.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun