Pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh semua orang, karena pendidikan sangat penting bagi setiap orang. Tanpa pendidikan hidup seseorang mungkin tidak akan terarah dan terencana dengan baik.
Pendidikan sangat penting, terutama untuk para generasi muda. Karena nantinya mereka yang akan memimpin serta melanjutkan perjuangan untuk mengisi kemerdekaan negara ini.
Jika para generasi muda tidak mendapatkan pendidikan dengan baik, maka sudah dapat dipastikan negara ini tidak akan bisa menjadi negara maju seperti yang diharapkan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Di era ini, pemerintah sudah mulai memperbaiki serta menyempurnakan sistem pendidikan di Indonesia. Agar para anak bangsa dapat mengenyam pendidikan dengan sebaik mungkin.
Namun dalam hal menimba ilmu, kita tidak mungkin melakukannya hanya sekali dalam seumur hidup. Kegiatan menimba ilmu atau belajar harus dilakukan secara terus menerus, selama kita masih diberi kesempatan untuk hidup di dunia ini.
Oleh karena itu muncul istilah Pendidikan Sepanjang Hayat. Pendidikan sepanjang hayat adalah suatu sistem pendidikan yang dijalani oleh seseorang, dari ia baru lahir hingga ia meninggal dunia.
Sistem ini mengharuskan kita untuk selalu belajar dimanapun dan kapanpun serta bersama dengan siapapun. Usia maupun status tidak boleh menjadi penghalang  untuk kita dalam menimba ilmu atau belajar.
Peluang untuk menerapkan sistem pendidikan sepanjang hayat ini di Indonesia sangatlah besar. Mengapa demikian, karena masih banyak masyarakat yang sudah berumur tetapi mereka masih semangat dalam hal menimba ilmu atau belajar hal yang baru.
Sehingga, dengan adanya sistem pendidikan sepanjang hayat ini akan membuat semangat belajar mereka menjadi semakin membara. Dan mereka dapat terus belajar tanpa mengkhawatirkan usia maupun statusnya saat ini.
Namun jika ada peluang sudah tentu ada tantangan yang mengikuti di belakangnya. Tantangan yang harus dihadapi ketika menerapkan sistem Pendidikan Sepanjang Hayat di Indonesia adalah bagaimana caranya untuk mengubah pola pikir masyarakat Indonesua terutama para generasi muda mengenai sistem belajar.
Banyak masyarakat, khususnya para pelajar. Mereka sering menganggap bahwa kegiatan menimba ilmu atau belajar hanya perlu dilakukan di sekolah saja. Sedangkan ketika mereka sidah kembali ke rumah masing-masing mereka tidak perlu melakukan kegiatan menimba ilmunatau belajar lagi.