Mohon tunggu...
Regal Galiansyah
Regal Galiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Saya merupakan mahasiswa S1 Pendidikan Matematika yang kesehariannya tidak lepas dari membuat rpp, bahan ajar, dll. hobi saya menonton film, namun sesekali saya suka membaca berita yang berkaitan dnegan isu pendidikan atau kurikulum.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum Merdeka: Harapan Baru atau Kebingungan Baru

17 April 2024   12:03 Diperbarui: 17 April 2024   12:05 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

Kurikulum Merdeka, diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2022, menghadirkan angin segar dalam dunia pendidikan Indonesia. Kurikulum ini mengusung paradigma baru yang menekankan pada pengembangan karakter dan kompetensi murid, memberikan fleksibilitas belajar yang lebih tinggi kepada murid dan guru, serta mendorong kemandirian sekolah dalam merancang pembelajaran.

Namun, di balik harapan baru yang dibawa Kurikulum Merdeka, muncul pula berbagai pro dan kontra yang perlu dikaji secara mendalam.

Harapan Baru yang Dibawa Kurikulum Merdeka:

  • Pengembangan Karakter dan Kompetensi Murid: Kurikulum Merdeka berfokus pada pengembangan karakter dan kompetensi murid yang sesuai dengan kebutuhan dan bakat mereka. Hal ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
    • Fleksibilitas Belajar yang Lebih Tinggi: Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas belajar yang lebih tinggi kepada murid dan guru. Murid diberi kesempatan untuk memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, serta guru diberi keleluasaan dalam merancang pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.
    • Kemandirian Sekolah: Kurikulum Merdeka mendorong kemandirian sekolah dalam merancang pembelajaran. Sekolah diberi kewenangan untuk menyusun kurikulum sekolah (KKS) yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan murid di sekolah mereka.

Kebingungan Baru yang Muncul:

  • Ketidakjelasan Implementasi: Masih banyak pihak yang belum memahami secara jelas tentang implementasi Kurikulum Merdeka. Hal ini menimbulkan kebingungan bagi guru, sekolah, dan orang tua murid dalam mempersiapkan diri untuk menyambut kurikulum baru ini.
    • Beban Guru yang Bertambah: Guru dituntut untuk memiliki kemampuan dan kreativitas yang lebih tinggi dalam merancang pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Hal ini dikhawatirkan akan menambah beban kerja guru, terutama bagi guru di daerah yang masih memiliki keterbatasan sumber daya.
    • Ketimpangan Pendidikan: Dikhawatirkan Kurikulum Merdeka dapat memperlebar jurang ketimpangan pendidikan antara sekolah di daerah maju dan tertinggal. Sekolah di daerah tertinggal mungkin tidak memiliki sumber daya yang memadai untuk menerapkan Kurikulum Merdeka secara optimal.

Kurikulum Merdeka: Menuju Pendidikan yang Lebih Baik?

Kurikulum Merdeka memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan Indonesia. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan upaya yang keras dari semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua murid.

Pemerintah perlu memberikan sosialisasi dan pelatihan yang memadai kepada guru dan sekolah tentang implementasi Kurikulum Merdeka. Sekolah perlu menyiapkan infrastruktur dan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung penerapan kurikulum ini. Guru perlu meningkatkan kemampuan dan kreativitas mereka dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Orang tua murid perlu memberikan dukungan dan motivasi kepada anak-anak mereka untuk belajar dengan semangat dan antusias.

Dengan kerjasama dan komitmen dari semua pihak, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan Indonesia dan menghasilkan generasi muda yang berkualitas dan siap menghadapi masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun