Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini biasanya menyerang paru-paru, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya seperti tulang, ginjal, kulit, dan otak. TBC merupakan penyakit menular yang dapat menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Gejala TBC bervariasi, tergantung pada organ yang terinfeksi. Gejala umum yang muncul pada TBC paru meliputi batuk berdahak yang berlangsung lebih dari 2 minggu, demam, keringat malam, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan sesak napas. Gejala TBC pada organ tubuh lainnya juga bervariasi tergantung pada organ yang terinfeksi, misalnya sakit tulang, ruam kulit, dan sakit kepala.
Untuk mendiagnosis TBC, dokter dapat melakukan beberapa tes, seperti tes kulit atau tes darah. Jika ditemukan hasil positif pada salah satu tes tersebut, maka dokter akan melakukan tes lebih lanjut seperti tes dahak atau tes rontgen dada untuk melihat apakah ada tanda-tanda infeksi pada paru-paru.
Pengobatan TBC melibatkan pemberian antibiotik selama minimal 6 bulan. Penting untuk mengonsumsi antibiotik secara teratur dan tidak melewatkan dosis karena dapat menyebabkan resistensi bakteri. Selama pengobatan, pasien harus tetap menjalani hidup sehat dengan nutrisi yang baik, istirahat yang cukup, dan hindari rokok.
Untuk mencegah penyebaran TBC, orang yang terinfeksi harus segera mendapatkan pengobatan dan menghindari kontak dengan orang lain selama masa pengobatan. Selain itu, vaksin BCG dapat diberikan pada bayi untuk membantu melindungi mereka dari infeksi TBC paru. Penting juga untuk menjaga kebersihan dan kebersihan lingkungan, serta menjaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.