Mohon tunggu...
Muhamad Jalil
Muhamad Jalil Mohon Tunggu... Dosen - Orang pinggiran

Write what you do

Selanjutnya

Tutup

Segar

Puasa, Asam Lambung, dan Kunyit

14 April 2021   08:35 Diperbarui: 14 April 2021   08:40 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berpuasa merupakan ibadah yang mulia. Di dalam terdapat lipatan pahala dan ampunan dosa. Kesempatan ini, akan dimaksimalkan oleh umat islam yang terpanggil hatinya untuk menjalankan ibadah shaum tahun ini. Setiap mukmin akan berlomba-lomba agar menyambut ramadhan dengan bahagia. Namun barangkali ada sebagian kecil yang sedih saat menjalankan ibadah puasa.

Mereka yang dimaksud adalah para penderita asam lambung (GERD). Mereka khawatir asam lambungnya akan meningkat. Para pembaca Kompasiana, tidak perlu khawatir berlebihan akan hal ini. Beberapa literatur yang penulis baca, justru puasa dapat membuat tubuh menjadi sehat, asal dapat menjaga pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat selama puasa. Hindari stress berlebihan, juga dapat meredakan asam lambung.

Tidur setelah sahur adalah kebiasaan yang harus dihindari untuk mencegah asam lambung. Hal ini disebabkan makanan kembali ke esofagus. Oleh sebab itu, lebih baik ditunggu dua jam, baru bisa dilakukan tidur. Asam lambung sebenarnya bermanfaat membunuh kuman dalam saluran pencernaan serta penyerapan nutrisi. Namun, jika kadarnya berlebihan justu membuat penderitanya akan nyeri, mual, dan hingga muntah.  Selain itu bisa degan mengkonsumsi sumber makanan yang dapat mencegah terjadinya asam lambung.

Diantaranya banyak, tanaman di sekitar rumah adalah kunyit. Tanaman ini merupakan empon-empon yang paling populer di tanah air. Tanaman ini sudah dikembangkan menjadi ragam varietas dan kultivar. Secara sitologis tanaman ini mengalami ploidisasi dan aneuploidi,  karena memili level ploidi yang variatif. Ploidisasi pada kunyit mengakibatkan, tanaman ini mudah dibudidayakan di semua habitat. Lain halnya dengan Temu Glenyeh, yang masih bersifat liar. Kencur juga dapat digunakan untuk lambung, namun harga kencur di pasar lebih mahal. Harga kunyit relatif murah dibanding dengan kencur.

Kunyit memiliki nama latin Curcuma longa. Dalam buku flora of java memiliki sinonim dengan C. domestica. Rimpang beruas-ruas rapat, serta daging rimpang berwarna orange kuat. Mungkin, kunyit satu-satunya empon-empon yang memiliki warna orange yang paling kuat dibandingkan dengan empon-empon lain.

Keterangan:

a. Batang

b. Koleksi tanaman kunyit

c. Warna daging rimpang

d. Daun kunyit

e. Bunga tandan

f. Rimpang luar berbentuk Ellips

Kunyit mengandung senyawa Curcumin. Senyawa ini yang membuat warna kunyit menjadi orange. Menurut Hardian (2021), dapat membantu menormalkan asam lambung. Efek anti-inflamasi kurkumin yang ada pada kunyit bisa mencegah peradangan esofagus. Muhlisah (1999), kunyit dapat digunakan untuk mengobati lambung (staomakhikum), sebagai stimulansia, menetralisir racun, meningkatkan nafsu makan, dan sebagai karminatif atau perangsang keluarnya gas perut.

Demikian pentingnya kunyit, tidak ada salahnya dihadirkan dalam olahan menu buka puasa. Disamping itu, bisa diolah menjadi produk jamu yang lebih praktis. Dengan begitu, penderita asam lambung tidak takut lagi untuk ibadah shaum ini.

Referensi

Hardian, NL. 2021. 8 Tanaman obat mengatasi asam lambung kronis, tanpa efek samping. Online at: brilio.net. Diakses 14 April 2021.

Jane-Beers. Jamu The Ancient Indonesian Art of Herbal Healing. Osaki: Tuttle Publishing.

Pratama, AB & Dwiko RF. 2013 Pengobatan Berbagai Penyakit dengan Metode Herbal Kembali ke Alam. Pustaka Media.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun