Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan upaya mendukung program pengurangan sampah rumah tangga, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Saizu Purwokerto,UIN Sunan Gunung Djati Bandung, serta IAIN Pare-Pare menggelar sosialisasi pemilahan sampah dan pengelolaan sampah organik menjadi kompos. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 11 Agustus 2025, bertempat di Balai Desa Sojopuro, Kabupaten Wonosobo, dengan melibatkan kolaborasi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wonosobo.
Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB ini dibuka oleh Kepala Desa Sojopuro. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN dan DLH Wonosobo yang telah menghadirkan program edukasi lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat. "Kami berharap, melalui kegiatan ini warga semakin sadar bahwa sampah bukan hanya limbah, tetapi juga bisa menjadi sumber daya yang berguna," ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 25 peserta yang terdiri dari warga desa, perwakilan kader PKK, serta perangkat desa. Antusiasme peserta terlihat sejak awal acara. Perwakilan dari DLH Wonosobo, Bapak Bukhori, memberikan materi terkait pentingnya pemilahan sampah berdasarkan jenisnya, yaitu organik, anorganik, dan residu. Ia juga memaparkan dampak negatif yang ditimbulkan apabila sampah tidak dikelola dengan baik, seperti pencemaran tanah, air, dan udara.
Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kompos menggunakan komposter sederhana. Mahasiswa KKN bersama tim DLH memandu warga untuk memanfaatkan ember bekas sebagai wadah komposter, dengan bahan-bahan yang mudah didapat seperti sampah dapur berupa sisa sayuran atau kulit buah. Peserta diajarkan langkah demi langkah, mulai dari penyusunan lapisan bahan, pengaturan kelembaban, hingga cara merawat kompos agar cepat matang dan siap digunakan.
Program ini merupakan bagian dari Program Kerja KKN yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. "Kami ingin mengajak warga untuk mulai memilah sampah dari rumah, mengolah sampah organik menjadi pupuk, dan mengurangi sampah yang dibuang ke TPA. Dengan begitu, lingkungan tetap terjaga dan ada manfaat ekonomi bagi masyarakat," ungkapnya.
Banyak warga mengaku mendapatkan wawasan baru dari kegiatan ini. Salah satu peserta, mengatakan bahwa sebelumnya ia sering membuang sisa dapur begitu saja, namun setelah mengikuti sosialisasi ini ia termotivasi untuk mengubah kebiasaan tersebut. "Ternyata membuat kompos itu mudah. Saya akan mencoba di rumah supaya tanaman saya subur tanpa harus beli pupuk," tuturnya.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab kepada seluruh peserta. Mahasiswa KKN dan DLH Wonosobo berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi Desa Sojopuro untuk mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI