Box di mana ada baju-baju karnaval sangat menarik bagi anak-anak untuk bermain teater "Vater, Mutter, Kind" (ayah ibu dan anak), Play dooh atau malam dengan warna-warni akan mendorong anak bereksperimen dengan cetakan atau telenan berikut penggiling adonan.
Kelima, ruangan yang mendukung daya pikir anak.
Mainan lego berukuran besar sangat bagus untuk anak-anak TK. Kemampuan motorik anak dikawinkan dengan kemampuan kognitif berpikir anak untuk membangun menara misalnya bisa mulai dirangsang pada umur 1 tahun. Dua sampai tiga lego sudah cukup bagus.
Bagi anak yang sudah agak besar, sebuah pojok bengkel sangat menarik bagi mereka yang tangannya terampil. Tentu saja bahan yang dipilih, tetap memperhatikan segi keselamatan anak.
Dari semua fungsi ruangan, guru kelas sebagai guru pertama anak-anak di dalam kelas harus tetap mengawasi apa yang dikerjakan anak-anak. Sebaiknya membantu jika diperlukan, jangan mudah mengintervensi anak untuk belajar sendiri dengan apa yang dialaminya dari usia dini.
Biarkan mereka bebas merdeka, dengan tetap mementingkan aturan yang ada. Tak ubahnya bermain layang-layang, bebas mengangkasa dan ditarik ulur sesuai dengan angin yang menghembusnya.
Selain meneliti apakah ruangan anak-anak di TK memenuhi kebutuhan peserta didik demi merangsang kemampuan mereka, ruangan yang dekoratif akan mampu mendorong kreativitas anak mulai dari kecil.
Di taman kanak-kanak Jerman, sudah hal yang lumrah ketika guru menginspirasi murid-muridnya dengan merancang dekorasi berbeda di setiap musim. Maklum, Jerman adalah negara dengan 4 musim yang berganti setiap 3 bulan sekali.
Misalnya sekarang ini menuju pergantian musim salju ke musim semi, hiasan yang menggambarkan suasana di musim dingin akan diganti. Artinya tidak ada lagi kapas yang melukiskan salju di jendela kaca.