Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Belajarlah Bahasa Asing Lebih dari Satu

22 September 2020   22:12 Diperbarui: 24 September 2020   00:40 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi huruf Jepang (ohayojepang.kompas.com)

Teman-teman, jika menanam pasti menuai. Sampai masa praktikum saya selama 6 minggu selesai, ada perubahan yang saya lihat pada Ayako, ia selalu mendekat sebelum sebelumnya berteriak "Gana ..."

Teriakannya tidak sekencang Jinsu tapi telinga saya cukup menangkap suara dari mulutnya yang mungil.

Biasanya, ia segera menarik tangan saya untuk bermain dengannya. Ia memang tidak bisa berbicara. Hanya bilang "Gana-Gana." Dipandang sebagai anak pemalu dan suka menyembunyikan diri. Jelas guru kelasnya.

Meskipun begitu, Ayako tampak ceria kalau saya datang. Ayako paling semangat jika setiap kali kelas kami mengadakan acara bermain di kebun secara bersamaan.

Ini gunanya belajar bahasa Jepang

Tentu saja hal itu menjadi perhatian guru lainnya. Mengapa tiap kali Ayako hanya sama Gana?

"Ia pantas jadi anakmu," Luca menyentil. Melihat kami berdua bergandengan tangan, mirip ibu dengan anak. Hampir sama warna kulitnya, sama warna rambutnya. Hitam.

"Apakah kalian memiliki bahasa yang sama?" Renate, guru kelas Ayako menyelidik.

"Tidak, Indonesia punya bahasa Indonesia dan Jepang punya bahasa Jepang." Saya menjelaskan sedikit pada Renate. Beberapa menit kemudian, saya mengajak Ayako mengobrol dengan Bahasa Jepang.

"Wah, wajah Ayako merekah, gembira sekali. Pikirnya barangkali, wah akhirnya ada yang mengerti diriku. Mengerti bahasaku." Anne, guru kelas Ayako yang lain menambahi.

Saya kira mereka benar. Selama ini, kami semua berbahasa Jerman dengannya. Baru ketika ada saya, ada orang yang ngomong bahasa Jepang dengannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun