Meskipun membawa telepon genggam, kompas, tetap saja peta itu akan menjadi patokan pasti dan mudah menemukan ke arah mana pintu keluarnya. Kira-kira butuh waktu satu jam untuk menyelesaikan teka-teki tersebut. Bagi orang yang memiliki orientasi teknik dan gambar yang baik, akan lebih cepat sampai.
Kali ini, kami pergi ke labirin jagung yang gratisan. Butuh satu jam untuk mencapai kebun itu. Lokasinya ada di Nenzingen yang masih wilayah kota Konstanz, kota universitas yang memiliki keindahan alam seperti danau Bodensee, ladang buah-buahan.
Sesampainya di sana, kami langsung parkir di tempat parkir seberang kebun atau sebelah gereja. Sudah ada 2 mobil yang nangkring di sana. Di gapura masuk warna kuning yang menyapa kami itu ada tulisan "Eingang" atau pintu masuk dan "Schoen dass d do bisch!" (schoen dass du da bist) yang artinya senang bahwa kamu ada di sini.
Sebuah papan peringatan menarik perhatian kami. Sehubungan dengan corona, ada beberapa aturan yang harus dipenuhi, yakni jaga jarak 1,5 meter dan optimis. Ada kan cerita labirin jagung yang besar di USA di mana sampai berjam-jam pengunjung tersesat? Kalau pesimis dan putus asa, bisa saja stress.
Saya pengennya kami berempat itu satu tim. Sayang, semua sengaja meninggalkan saya sendirian. Tadinya saya takut tidak menemukan jalan keluar karena bukan tipe orang yang tahu jalan tikus.
Sampai kemudian saya menemukan pos 1, mengikuti rombongan keluarga di depan saya dan anak-anak yang tadinya lari lebih dulu malah justru tiba-tiba kegirangan karena ada di belakang saya. Tak disangka, suami saya yang menang. Dalam waktu 7 menit, ia berhasil berdiri di pos 2. Ia bangga sekali.
Ah, bahagianya. Semua gembira. Bahkan, serasa "nyesss" ketika saya mengantar tidur ada yang bilang:
"Mama, hari ini menyenangkan. Aku senang," kata anak perempuan.
"Iya, seru banget. Apalagi tadi bisa petik bunga matahari gratis," Anak bungsu ikut menyumbang suara.
"Bagus, meskipun tadi waktu berangkatnya pada rewel tapi happy ending, ya. Mama bilang juga apa. Bersama keluarga itu pasti selalu menyenangkan ketimbang main HP." Seru saya sambil mencium mereka satu-satu setelah berdoa. Selamat tidur, girls.
Apa hikmah yang tersirat dari Maislabyrinth?