Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sembako Naik, BBM Anjlok

29 April 2020   21:09 Diperbarui: 29 April 2020   21:11 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susu, gula, tepung, telur, sayuran dan kentang (dok.Gaganawati)

Sejak zaman kanak-kanak, saya selalu ingat bahwa masyarakat kita akan banyak memperbincangkan soal harga barang-barang. Lah iya, nggak ada garansi bahwa harga-harga akan stabil menjelang puasa sampai lebaran tiba.

Mau makan nasi, berasnya mahal. Mau goreng tempe, minyaknya licin harganya. Mau minum teh manis, pabriknya pasang harga yang bikin hati kebakaran. Mau beli cabai untuk bikin sambal, harganya ambyar atau pernah mirip beli emas. Itu dulu.

Menurut CNBC Indonesia bulan-bulan ini ada empat kelompok komoditas yang naik harganya secara signifikan, yakni bawang merah (+6%), bawang putih (+3%), cabai rawit hijau (+2%), cabai rawit merah (+3%), gula pasir lokal (+1%) dan gula pasir premium (+3%).

Aduh, naik ya? Tenang, pak Jokowi berjanji mengerahkan para menteri untuk mengendalikan harga sembako demi kepentingan rakyat.

Bagaimana dengan di Jerman?

Sembako 

Mayoritas masyarakat Jerman beragama Katolik. Meski banyak komunitas Turki yang migran dan masih memeluk agama Islam, presentasinya masih kecil sehingga puasa dan lebaran tidak mempengaruhi harga-harga di pasaran. Tetapi karena sedang dalam masa corona di mana orang work from home dan stay from home, ada beberapa sembako yang naik.

Pada umumnya, harga sembako di Jerman berada di tengah-tengah negara-negara EU. Artinya, harga murah akan dijamin di dalam negeri. Bahkan sebelum corona, nggak heran jika banyak orang Swiss menyeberang ke Jerman karena ternyata sembako dihitung lebih murah.

Nah, apa saja sembako yang naik? Bahan makanan segar seperti buah dan sayuran naik hampir 10%. Jagung bukan sayuran yang diutamakan di Jerman. Asparagus justru sayuran tradisional favorit masyarakat Jerman dan biasa dikonsumsi musim ini. Setelah dikupas batangnya tipis-tipis, orang biasa memasaknya dengan alat steam. 

Begitu masak, tinggal menuanginya dengan saos Hollandais, saos putih yang rasanya nendang. Atau orang memasaknya menjadi sup asparagus. Itu mirip sup yang biasa disajikan di gedung pernikahan di tanah air. Harganya paling banter 12 euro  per kg pada tahun lalu sekarang melonjak 10-20 euro per kg.

Lantas mengapa harganya naik?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun