Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Begini Langkah yang Dapat Kamu Lakukan jika Tertipu Saat Belanja Online

2 April 2020   17:35 Diperbarui: 3 April 2020   05:52 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belanja online (Sumber: Pixabay.com)

Gawatnya, kebanyakan kaki orang Jerman yang saya kenal, baunya seperti keju kalau terlalu lembab, entah dari keringat atau dari menapaki dataran yang tidak kering. Niat saya ingin membuang sepatu suami saya, nampaknya tidak dibolehkan oleh suami saya, sebab sepatu itu merupakan sepatu kesayangannya. 

Ah, memang keras kepala. Ya, sudah, saya beli yang baru dulu yang sama persis. Nanti kalau sudah beli baru, yang lama tadi dibuang.

Keluar masuk di 5 toko di sekitar tempat tinggal, nggak nemu juga. Memang sepatu model lama, 5 tahun lalu. Sudah tidak ada stok. Sekali ada, stoknya nggak ada yang segede kapal. Iya, nomor Eropa; 46!!! Yapoloh, itu sepatu apa kapaaaaal?

Gegara pusing, saya pilih beli sepatu online saja, tinggal klik.

Sepatunya jelek (dok.Gana)
Sepatunya jelek (dok.Gana)
Web dari Jerman Belum Tentu Milik Orang Jerman
Saya tulis model sepatu yang saya inginkan, yaitu Raven 3 Gruen Q21589, seperti yang saya temukan di label sepatu lama. Setelah mengecek sebuah online shop resmi dari merek produk sepatu itu. Ah, nggak ada! Cari di web www.lieblingsteil-aic.d baru ketemu! 

Setelah pesan dan mendapat sebuah pesan "Sehr geehrter Kunde, unter der von Ihnen angegebenen Sendungsnummer (0000000000006) koennen wir noch keinen Eingang verzeichnen. Bitte pruefen sie die Nummer, oder versuchen sie zu einem spaeteren Zeitpunkt nochmal" (Pelanggan yang terhormat, berikut ini adalah nomor pengiriman. Silakan Anda mengecek nomor tersebut atau coba lagi nanti).

Gubrak. Di dalam web itu, ada alamat khusus bagi pelanggan yang ingin menanyakan barangnya. Yup, saya ingin menanyakan pengiriman barang dengan nomor tadi. 

Ketika menanyakan pada GdSK GmbH&Co.KG, di Dieselstrasse 27, 49076 Osnabreck itu lewat email, dijawab bahwa nomor paket saya nggak ada di daftar kiriman mereka. Lhooooo?

Karena bingung, saya cari di internet nama pemilik toko. Ketemu nama Lieblingsteil atas nama Susanne Mueller di 86551 Aichah. Ada nomor HP +4982518938*** dan email info@lieblingsteil-aic.de.

Di seberang sana, si ibu mengatakan bahwa perusahaannya sudah dibeli orang lain. Jadi web bukan miliknya lagi dan dia nggak tahu siapa yang beli. Aneh, kan? Web alamat DE artinya Deutschland atau Jerman, kok yang punya orang China atau Singapura? 

Belakangan hari ini baru saja saya cek, pemiliknya adalah orang asing yang mana alamat kontaknya sama seperti yang email, namun nomor HP-nya beda. Dan mengejutkannya lagi, alamat yang bertanggung jawab atas proyeknya ternyata orang Portugis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun