Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tips Olah Raga Ski Bebas Pegal di St.Moritz, Swiss

8 Januari 2018   19:58 Diperbarui: 8 Januari 2018   20:17 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liburan natal dan tahun baru selama dua minggu. Kompasianer Eberle mengajak kami berlibur ke St. Moritz. Katanya, selain eksklusif dan mewah, desa di Swiss itu punya tempat main ski yang bagus. Wah, takut menolak! Apalagi "James Bond" sudah pernah ke sana, mau napak tilas meski saya bukan horang kayah.

Jadilah kami berdelapan berangkat naik satu bus. Selain asyik ramai-ramai, juga hemat BBM dan parkir. Iya, parkir di sana seminggu saja 100 CHF atau sekitar satu jutaan rupiah. Dipikir-pikir, ide yang bagus dan ramah lingkungan kalau berangkat sama-sama.

Setelah sekitar 4 jam melalui jalan berkelok-kelok dan dipagari gunung putih karena salju, sampailah kami di pusat kota dan keluar dari mobil. Brrrrrrr. Wah, dingin! Mulai dari kepala sampai kaki dibalut rapat dan tebal.

Di sana mau apa?

Tak perlu bingung dengan temperatur udara yang sangat rendah. Selain window shopping, jalan-jalan melihat jendela di toko-toko atau butik barang mewah, ada banyak yang bisa dilakukan di sana. Meski capek pasti tidak akan pernah menyesal sudah ke sana. Mengapa?

Pertama, St. Moritz punya danau yang kalau musim dingin mengeras sehingga kita bisa berjalan di atasnya. Jika musim gugur, mungkin masih transparan dan bisa retak lalu pecah jika diinjak.

Nah, setiap tanggal 1 Januari, pemda setempat membakar kembang api selama 15 menit di sana. Aneh, ya, padahal di Semarang, Dubai atau di kota-kota Jerman biasa pada malam tahun baru. Ini satu hari setelahnya.

Kedua, asyik keliling naik kereta kuda. Beanya 80 CHF selama 30 menit (2 dewasa, 3 anak).

Ketiga, heboh menonton balapan skeleton. Itu olah raga meluncur dengan posisi tertelungkup di atas papan besi. Area meluncur, mulai dari dinding sampai pacu terbuat dari es. Cling! Peserta hilang di ujung sana dengan kecepatan 145 km/jam.

Keempat, seru juga menonton balapan Bob. Bob ini seperti mobil formula tapi tidak ada rodanya, meluncur di atas es. Wusss!

Kelima, main ice skating di atas danau St. Moritz. Bea sewa sepatu 12,50 CHF. Kalau ingin istirahat, bisa duduk-duduk di bangku dan menyeduh Gluehwein, anggur hangat beralkohol seharga 5 CHF atau non alkohol 3 CHF/gelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun