Mohon tunggu...
Goenawan
Goenawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Insinyur mesin dari ITS Surabaya, mendalami sistem kontrol otomatis di Taiwan, pernah bekerja di beberapa perusahaan ternama sbg Engineer dan di Managemen. Sekarang menekuni pasar Modal dan pasar Uang.\r\n\r\nSemua tulisan saya asli bukan hasil mencontek, tetapi anda boleh meng-copy paste sebagian atau seluruhnya tulisan saya di kompasiana tanpa perlu izin apapaun dari saya. Lebih baik jika dicantumkan sumbernya, tetapi tanpa ditulis sumbernyapun. it's ok

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kebangkitan PKI Itu Nyata

1 Oktober 2017   16:17 Diperbarui: 1 Oktober 2017   16:37 2120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai rakyat biasa saya salut dengan sikap Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Jendral TNI Gatot Nurmatyo. TNI yang lahir dari kandungan ibu pertiwi sekali lagi menunjukkan baktinya pada nusa dan bangsa. Ketika pancasila dan bhineka tunggal iga di goyang dan dibelokkan pada makna baru, TNI tetap mencoba lurus walaupun akibatnya bisa pensiun dini. Begitu juga ketika fakta sejarah G30S/PKI coba diberi makna baru atas nama kekinian dengan ide pembuatan film baru, Jenderal Gatot Nurmantyo dengan tegas mengintruksikan pada jajarannya dengan Nonton Bareng. Tak berselang lama sang Jenderal kembali menjadi obyek bully paling kejam. Disebut sang Jenderal tidak loyal pada atasan. Tetapi bukankah lebih baik loyal pada rakyat dan ibu pertiwi daripada pada orang per orang? Jabatan bisa datang dan pergi tetapi negeri ini harus berdiri tegak selama dunia ini ada.

Lempar Batu Sembunyi Tangan:

Saat ini di beberapa masyarakat beredar seolah peristiwa pemberontakkan PKI adalah fakta yang direkayasa. Terbunuhnya beberapa Jenderal TNI seolah pertarungan faksi di TNI dan PKI bersih tangannya dan hanya difitnah. Beruntungnya, salah satu putri Jenderal Ahmad Yani menolak pembuatan Film G30S/PKI yang baru. Menurutnya film itu sudah menunjukkan fakta sejarah yang sebenarnya. Jadi aneh saja jika peristiwa G30S/PKI adalah fitnah pada PKI, mengapa keluarga korban yang saat itu mengalami sendiri dengan tegas mengatakan apa yang digambarkan dalam Film G3oS/PKI itu nyata dan bukan rekayasa.

Test Water:

Ide pembuatan film baru kekinian adalah test water yang jahat, jika rakyat tidak bereaksi, bukan tidak mungkin film itu akan di buat dalam 1 minggu, dan tepat 1 Oktober 2017 film itu bisa tayang dan membelokkan sejarah. Kita sebagai rakyat kecil hanya bisa mengira - ngira dan menebak, tetapi persepsi dan cara pikir rakyat bukanlah sesuatu yang tiba - tiba. Bukankah dalam dua tahun terakhir hukum dan pengadilan makin diwarnai banyak hal yang janggal? Bagaimana mungkin para seniman yang sedang berdiskusi ditangkap karena dianggap makar? fasal ujaran kebencian hanya digunakan untuk melindungi penguasa dari kritik, faktanya di media sosial, para politisi yang berseberangan dengan penguasa di bully lebih kejam, tetapi polisi tidak menerapkan fasal ujaran kebencian, bahkan untuk mantan menteri juga mantan presiden.

Lihatlah fakta, bukan propaganda

Terbukti, keberadaaan import senjata serbu oleh non TNI bukan cuma isu. Senjata import tersebut tersangkut di Bandar Udara dan diamankan oleh TNI. Yang menjadi pertanyaan adalah jika instansi pembeli itu bukan TNI, untuk apakah senjata serbu berkaliber besar? Apakah untuk melindungi SN dari KPK? hehehe..

Faktanya siapapun yang mendukung petruk untuk 2019, kasus hukumnya akan raib begitu saja. Sebalikanya mereka yang coba kritis, maka disiapkan beragam fitnah dan jebakan batman, sampai - sampai chatting pribadi untuk urusan pribadi bisa melebar kearah subversi.

Trimakasih Papa, praperadilan sudah beres.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun